Selasa 21 Jun 2022 08:12 WIB

Terkendala Kabut, Pencarian Pengunjung Hilang di Gunung Bromo Dihentikan Sementara

Tim telah mencari dari radius1-3 kilometer dari titik ditemukannya barang korban.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Orang hilang (ilustrasi)
Foto: Mufti Nurhadi/Republika
Orang hilang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pencarian pengunjung yang hilang di Gunung Bromo dihentikan sementara pada Senin (20/6/2022) pukul 20.00 WIB. Hal ini lantaran terkendala kabut yang sangat pekat di lokasi.

"Selanjutnya tim yang terlibat melaksanakan koordinasi untuk rencana giat esok hari (Selasa, 21 Juni 2022)," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan saat dikonfirmasi Republika, Senin (20/6/2022) malam.

Berdasarkan laporan yang diterima, tim pencarian telah mencari korban dari radius satu sampai tiga kilometer dari titik ditemukannya barang milik korban. Adapun petugas yang terlibat dalam pencarian ini antara lain BPBD Kabupaten Malang, BPBD Pasuruan serta petugas Taman Nasional Bromo Tengger dan Semeru (TNBTS). Kemudian juga dilibatkan petugas dari Polsek Tosari, Pasuruan, SAR Kanjuruhan, Basarnas dan warga sekitar.

Sebelumnya, seorang pengunjung bernama Roni Nur Efendi dinyatakan hilang di Gunung Bromo sejak Ahad (19/6/2022). Berdasarkan laporan yang diterima, korban semula bersama tujuh orang temannya berangkat ke Gunung Bromo via Nongkojajar pukul 22.00 WIB. Pada pagi hari, rombongan melakukan perjalanan dari Penanjakan ke arah Lautan Pasir Bromo. 

"Dan si korban masih bersama rombongan di warung Lautan Pasir Bromo," kata Sadono.

Sekitar pukul 09.00 WIB, korban yang berasal dari Pakis, Kabupaten Malang ini berpamitan ke teman-teman. Pria berusia 20 tahun tersebut ingin mendahului pulang ke rumah melalui Tumpang.

Sepuluh menit kemudian, korban sempat menghubungi teman-temannya melalui pesan grup di WhatsApp. Yang bersangkutan meminta bantuan tetapi tidak menyebutkan detailnya termasuk lokasi yang bersangkutan. Namun korban sempat mengirimkan peta lokasi (share location) ke grup teman-temannya pada pukul 09.45 WIB.

Setelah itu, rombongan mulai mencari keberadaan korban di lokasi. Namun teman-temannya tidak menemukan korban di lokasi. 

"Dan korban sempat menelepon salah satu temannya bahwa si korban sudah dijemput keluarga dari Jabung dan teman-teman berpikir si korban aman. Lalu teman-temannya pulang ke rumah masing-masing," jelasnya.

Pada pukul 15.00 WIB, pihak keluarga korban mencoba mencari tahu keberadaan korban ke teman-temannya. Namun teman-teman korban sudah berada di rumah masing-masing. 

Keluarga juga sudah menanyakan keberadaan korban ke petugas TNBTS Wonokitri. Namun keluarga hanya menemukan kendaraan korban beserta ponsel, jaket dan helm yang sudah diamankan oleh pihak TNBTS. Posisi terakhir barang-barang korban ditemukan di Pusung sekitar jalan arah ke Penanjakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement