Rabu 22 Jun 2022 03:06 WIB

Suami Hanyut di Kali Opak Usai Ajak Anak Istri Bunuh Diri

Pasangan suami istri tersebut diduga akan melakukan aksi bunuh diri.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Suami Hanyut di Kali Opak Usai Ajak Anak Istri Bunuh Diri (ilustrasi).
Foto: Antara
Suami Hanyut di Kali Opak Usai Ajak Anak Istri Bunuh Diri (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Seorang warga Gondosuli, Sriharjo, Imogiri, Kabupaten Bantul hanyut di Kali Opak, Selasa (21/6). Korban atas nama Suryanto (30) tersebut hanyut setelah mengajak istrinya melakukan percobaan bunuh diri.

Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta, Kamal Riswandi mengatakan, korban bersama istri dan anaknya hendak menceburkan diri ke Kali Opak, Bantul. Pasangan suami istri tersebut diduga akan melakukan aksi bunuh diri.

Baca Juga

"Kami menerima informasi bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia satu orang hanyut di Sungai Opak. Kronologi yang kami terima, Suryanto bersama istrinya WN dan anaknya yang masih kecil hendak menceburkan diri," kata Kamal kepada wartawan, Selasa (21/6/2022) malam.  

Warga yang mengetahui aksi tersebut pun langsung melakukan upaya penyelamatan. Namun, sang suami sudah terlebih dulu tercebur ke Kali Opak.

Sedangkan, sang istri dan anaknya bisa diselamatkan oleh warga dan belum sempat tercebur ke sungai. Suryanto pun terbawa arus sungai dengan kedalaman kurang lebih mencapai tiga meter.

"Untuk sungainya berbatu, arusnya tidak terlalu deras dan untuk kedalaman kurang lebih tiga meter," ujar Kamal.

Hingga saat ini, tim SAR pun terus melakukan pencarian korban. Sementara, kata Kamal, istri korban saat ini masih dalam keadaan shock.

"Istrinya sekarang berada di rumah Pak Dukuh, kondisi shock dan belum bisa dimintai keterangan," jelasnya.

Terkait dengan pencarian korban, pihaknya sudah memberangkatkan satu tim rescue dari Kantor Basarnas Yogyakarta. Tim rescue tersebut dilengkapi dengan peralatan water rescue dan peralatan aqua eye/alat pendeteksi korban di bawah air.

"Tim rescue Basarnas Yogyakarta langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan potensi SAR yang sudah berada di lokasi. Selain berkoordinasi, tim rescue juga mendirikan Posko SAR Gabungan agar proses pencarian korban terkoordinir dengan baik," tambah Kamal.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement