Kamis 23 Jun 2022 06:42 WIB

ET Ajak Anak Bangsa Lanjutkan Gagasan Buya Syafii

ET sempat menyinggung usaha Buya Syafii membangun Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Erick Thohir ziarah ke makam Buya Syafii di Yogyakarta, Rabu (22/6/2022).
Foto: Dok Republika
Erick Thohir ziarah ke makam Buya Syafii di Yogyakarta, Rabu (22/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir (ET), bersilaturahim ke Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. ET meminta izin kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir melanjutkan gagasan besar Prof Syafii Maarif.

Hal itu disampaikan dalam pertemuan yang berlangsung tertutup di Kantor Pusat PP Muhammadiyah Yogyakarta. Mewakili keluarga dari almarhum Buya Syafii Maarif, Haedar menyampaikan apresiasi atas keinginan yang disampaikan Erick tersebut.

"Sekaligus ingin melanjutkan pemikiran Buya yang inklusif yang berorientasi pada Islam Kebangsaan. Itu obrolan-obrolan yang dengan Pak Erick," kata Haedar, Rabu (22/6).

Selain itu, kedatangan ET membicarakan tentang penguatan pada program-program pemberdayaan ekonomi dengan PP Aisyiyah. Menteri yang membidangi BUMN itu tentu memiliki program-program khusus, yang itu objektif untuk pemberdayaan ekonomi.

Tapi, sebelum membicarakan agenda tersebut, agenda utama kunjungan Menteri BUMN ke Kantor Muhammadiyah tidak lain untuk meminta izin melakukan takziyah ke makam Buya Syafii Maarif di Taman Khusnul Khotimah, Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo.

Dalam pertemuan yang diterima di Ruang Kerja Ketua Umum PP Muhammadiyah, ET sempat pula menyinggung tentang usaha Buya Syafii Maarif dalam membangun Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah yang berlokasi di Sedayu, Kabupaten Bantul.

"Kita ngobrol-ngobrol tentang Buya dan peninggalan Buya untuk melanjutkan pembangunan Madrasah Mu'allimin dan sebagainya," ujar Haedar.

Itu, lanjut Haedar, merupakan hal-hal yang memang menjadi komitmen mereka. Muhammadiyah berterima kasih kepada tokoh bangsa baik di pemerintahan dan luar pemerintahan yang sampai hari menaruh perhatian dan takziyah untuk Buya.

Selain itu, Haedar mengajak kepada semua elemen bangsa untuk senantiasa merawat dan melanjutkan pemikiran besar Buya Syafii Maarif. Sehingga, kita semua tetap bisa merawat keindonesiaan dan keislaman yang inklusif.

"Pada gagasan yang diusung oleh Buya Syafii selama ini diharapkan bisa membangun Indonesia ke arah yang lebih baik," kata Haedar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement