Jumat 24 Jun 2022 16:43 WIB

Sebanyak 23 SD Negeri di Sleman Minim Pendaftar

Ada kemungkinan orang tua lebih memilih menyekolahkan anaknya di sekolah swasta.

Rep: c01/ Red: Fernan Rahadi
Siswa-siswi Sekolah Dasar mengikuti pelajaran di sekolahnya. (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Siswa-siswi Sekolah Dasar mengikuti pelajaran di sekolahnya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tingkat SD di Kabupaten Sleman telah berakhir pada Rabu (15/6/2022) lalu. Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Sri Adi Marsanto mengatakan terdapat 23 sekolah dasar (SD) negeri yang jumlah pendaftarnya di bawah 10 siswa.

“Kenapa pendaftarnya minim? Jangan dipersepsikan bahwa sekolah dasar itu jelek, ya. Jangan, bisa jadi sekolah dasar itu ya baik-baik saja atau bagus,” kata Sri Adi saat dihubungi, Jumat (24/6/2022).

Sri Adi menjelaskan terdapat beberapa kemungkinan yang menjadi alasan minimnya pendaftar di 23 SD tersebut. Menurutnya, bisa dimungkinkan bahwa anak-anak yang sudah memasuki usia masuk sekolah di sekitar SD itu memang sedikit. Selain itu, juga adanya keinginan dari orang tua siswa untuk menyekolahkan anaknya di sekolah swasta.

Sebanyak 23 SD yang minim pendaftar tersebar di sembilan kapanewon, yaitu Cangkringan, Depok, Gamping, Mlati, Minggir, Moyudon, Pakem, Prambanan, dan Seyegan.

"Untuk selanjutnya kita akan evaluasi, apakah tahun kemarin atau kemarinnya lagi, tiga atau empat tahun ke belakang itu memang pendaftarnya minim terus begitu atau seperti apa. Nanti akan ada langkah selanjutnya tetapi tidak dalam waktu dekat karena diperlukan koordinasi,” jelas Sri Adi.

Meskipun terdapat sejumlah SD yang minim pendaftar, namun Sri Adi menjelaskan pelaksanaan PPDB SD Tahun 2022 berjalan dengan lancar. Tidak ditemukan kendala yang dapat mengganggu  proses penerimaan tersebut baik secara teknis di aplikasi maupun jaringan. 

Bahkan menurutnya, jumlah kunjungan dari orang tua ataupun wali siswa ke posko PPDB di lobi Kantor Dinas Pendidikan itu juga minim. Hal ini menunjukkan bahwa proses penerimaan siswa baru di Kabupaten Sleman berlangsung dengan baik.

Untuk tahun ini, PPDB SD dibuka melalui tiga jalur, yaitu jalur zonasi, jalur afirmasi baik afirmasi untuk penduduk miskin maupun penyandang disabilitas, dan jalur perpindahan tugas orang tua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement