Rabu 29 Jun 2022 17:53 WIB

Mahasiswa FK Unisma Lulus UKMPPD 100 Persen Kedelapan Kali Berturut-Turut

Kegiatan tersebut menjadi UKMPPD ganda pertama semenjak Mei 2020.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Rektor Universitas Islam Malang (Unisma), Prof Maskuri Bakri, memberikan keterangan pers mengenai prestasi mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) di Gedung Rektorat UNISMA, Kota Malang, Senin (27/6/2022).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Rektor Universitas Islam Malang (Unisma), Prof Maskuri Bakri, memberikan keterangan pers mengenai prestasi mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) di Gedung Rektorat UNISMA, Kota Malang, Senin (27/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Prestasi membanggakan kembali diperoleh oleh Fakultas Kedokteran (FK), Universitas Islam Malang (Unisma). Para mahasiswanya berhasil lulus 100 persen dalam Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD).

Dekan FK Unisma, Rahma Triliana, mengungkapkan rasa syukurnya karena mahasiswa FK Unisma berhasil lulus 100 persen pada UKMPPD periode Mei 2022. Sebanyak 33 mahasiswa bisa menyelesaikan dua ujian dengan baik dalam kegiatan tersebut. "Seratus persen lulus ujian OSCE tes keterampilan, Objective Structured Clinical Examination (OSCE) dan 100 persen lulus untuk ujian tulis," jelasnya kepada wartawan di Gedung Rektorat UNISMA, Kota Malang.

Menurut Rahma, capaian ini merupakan prestasi karena selama dua tahun terakhir tidak ada ujian OSCE karena pandemi Covid-19. Sebab itu, kegiatan tersebut menjadi UKMPPD ganda pertama semenjak Mei 2020. Dengan capaian ini, maka dipastikan telah terjadi peningkatan kualitas dari para mahasiswa FK Unisma.

Lulusan 100 persen yang berhasil didapatkan kali ini merupakan momen kedelapan kalinya bagi FK Unisma. Sebagai informasi, UKMPPD biasanya dilaksanakan sebanyak empat kali dalam setahun. Kegiatan tersebut diselenggarakan setiap Februari, Mei, Agustus dan November.

Pada 2021, FK Unisma mendapatkan peringkat pertama untuk kelulusan UKMPPD di tingkat nasional. Hal ini karena FK Unisma mampu lulus 100 persen secara berturut-turut.

"Ini sekarang 2022, masih ada dua periode. Kalau kami mampu mempertahankan 10 kali berturut-turut sampai akhir 2022 kemungkinan besar kami mendapatkan peringkat lagi di 2022," jelas dia.

Menurut Rahma, capaian ini tidak hanya berkat dukungan yayasan dan rektorat tetapi juga peran serta dari sejumlah RS Pendidikan FK Unisma. Mereka antara lain RSUD Syamrabu Bangkalan, RSUD Kanjuruhan Kepanjen, RS Mardi Waluyo Blitar, RSUD Blambangan Banyuwangi dan RS Islam UNISMA.

Selain itu, terdapat sejumlah RS afiliasi seperti RSJ Lawang, RSJ Porong dan klinik serta RS kecil maupun puskemas lainnya di lingkungan Kabupaten Malang. Rahma menegaskan prestasi yang berhasil diraih FK Unisma merupakan berkat usaha bersama dari semua pihak.

Selanjutnya, Rahma berharap prestasi mahasiswanya bisa terus berlanjut ke depannya. Dengan demikian, FK Unisma bisa menjadi satu-satunya yang mampu lulus UKMPPD sebanyak 100 persen di Indonesia.

 

Sementara itu, Rektor Unisma, Prof Maskuri Bakri, menyampaikan apresiasi tinggi untuk FK Unisma dan sejumlah RS mitra serta jajaran yayasan. Dari sisi pimpinan rektorat sendiri, pihaknya memberikan dukungan pada sistem penerimaan mahasiswa di mana tidak ada nepotisme dalam hal tersebut.

Pimpinan berusaha memilih mahasiswa berdasarkan kemampuan dan kualitasnya. Setiap kali pengumuman calon mahasiswa baru di FK, jajaran pimpinan selalu melakukan rapat bersama. 

Pihaknya ingin memastikan semua mahasiswa yang lolos bukan titipan tetapi didasarkan pada kemampuan mereka sendiri. Aspek ini menjadi kunci pertama dari pembentukan kualitas di FK UNISMA.

"Maka kadangkala kami merasa tidak nyaman dengan tokoh nasional dan guru kami ketika menitipkan cucu atau anaknya. Kami hanya mengatakan 'mari berdoa bersama'. Ketika tidak masuk, kami harus menjelaskan. Karena sudah tahu semua data yang diberikan FK sehingga saya harus jawab sebagaimana mestinya," ujarnya.

Selanjutnya, sarana dan prasarana seperti laboratorium dan mitra menjadi hal mutlak di FK Unisma. Kemudian pihaknya juga berusaha menciptakan atmosfer yang lebih kompetitif dan kolaboratif. Atmosfer ini pada akhirnya bisa menghasilkan dan membangun jejaring, baik di dalam maupun luar negeri.

Hal yang pasti, Maskuri bersyukur dengan prestasi luar biasa dari FK Unisma. "Jadi itu terkait FK karena penciptaan iklim yang harus dibangun sedemikian rupa. Yang kedua adalah pengembangan sarana dan prasarana, menjalin kemitraan dan keempat tadi adalah mahasiswa masuk karena kemampuan bukan nepotisme," kata dia menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement