Senin 04 Jul 2022 23:27 WIB

Momen Liburan Sekolah Dongkrak Okupansi Penumpang KA Daop Jember

Kenaikan jumlah penumpang selama liburan sekolah sekitar sembilan persen.

Sejumlah calon penumpang kereta api Logawa jurusan Jember-Purwokerto.
Foto: ANTARA
Sejumlah calon penumpang kereta api Logawa jurusan Jember-Purwokerto.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Tingkat okupansi penumpang kereta api di wilayah Daerah Operasi (Daop) 9 Jember yang meliputi stasiun di Kabupaten Pasuruan hingga Banyuwangi, Jawa Timur, mengalami peningkatan saat liburan sekolah.

"Memang terjadi peningkatan sejak awal liburan sekolah dan tiket beberapa rangkaian kereta api ada yang terjual habis hingga Jumat (8/7),'" kata Pelaksana Harian Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Tohari, Senin (4/7/2022).

Menurut ia, tujuan penumpang saat liburan sekolah terbanyak ke Malang, Surabaya, dan Yogyakarta. Sehingga banyak warga yang sudah memesan tiket jauh-jauh hari untuk keberangkatan saat liburan.

"Jumlah penumpang mencapai 9.829 orang pada Ahad (3/7), padahal pada puncak angkutan Lebaran 2022 sebanyak 8.798 orang, sehingga okupansi penumpang meningkat signifikan," ujarnya.

Ia menjelaskan rata-rata jumlah penumpang liburan pada akhir pekan lalu sekitar 9.500 orang, sehingga jumlah tersebut melampaui penumpang saat angkutan Lebaran 2022.

"Tiket KA Tawangalun rute Banyuwangi-Malang sudah terjual habis hingga Jumat (8/7) dan kemungkinan data tersebut bisa berubah karena banyak warga yang melakukan pemesanan tiket secara daring melalui KAI Acces dan kanal lainnya," kata dia.

Tohari mengatakan kenaikan jumlah penumpang selama liburan sekolah sekitar sembilan persen dibandingkan pada akhir pekan biasanya dengan beberapa tujuan favorit Surabaya, Malang, dan Yogyakarta.

"Biasanya KA kelas ekonomi jarak jauh yang dipadati penumpang selama liburan seperti KA Logawa jurusan Jember-Purwokerto dan KA Sritanjung jurusan Banyuwangi-Yogyakarta," ujarnya.

Hampir setiap liburan sekolah dan liburan panjang akhir pekan, tiket kereta api terjual habis jauh-jauh hari sebelum keberangkatan karena masyarakat sudah memanfaatkan program pelayanan reservasi tiket secara daring.

"Meski tiket sudah terjual habis, sejauh ini kami masih belum menambah rangkaian KA untuk mengangkut penumpang lebih banyak karena kapasitas rangkaian masing-masing kereta akan dimaksimalkan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement