Senin 18 Jul 2022 13:41 WIB

Tahun Ajaran Baru, SD N Murten Hanya Terima 2 Siswa

Untuk mendapatkan dua siswa saja, diperlukan banyak perjuangan.

Rep: C01/ Red: Muhammad Fakhruddin
Tahun Ajaran Baru, SD N Murten Hanya Terima 2 Siswa (ilustrasi).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Tahun Ajaran Baru, SD N Murten Hanya Terima 2 Siswa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Sleman menunjukkan terdapat 23 SD N yang jumlah pendaftarnya di bawah 10 siswa. Salah satu SD yang jumlah pendaftarnya minim, yaitu SD Negeri Murten yang terletak di Tridadi, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman.

Kepala Sekolah SD N Murten, Tutik Ismoyowati mengatakan jumlah siswa yang diterima pada tahun ajaran 2022/2023 tidak berbeda dengan tahun sebelumnya, yaitu dua siswa.

Baca Juga

“Kalau di sini itu SD-nya banyak yang berdekatan ya. Sebelah utara dekat SD swasta IBS, kemudian sebelah selatan ada SD Dukuh 1 dan 2. Jadi, letak SDnya itu saling berdekatan. Mungkin juga memang usia anak masuk SD itu sedikit atau ada faktor lain juga,” jelas Tutik saat ditanya mengenai alasan jumlah siswanya sedikit, Senin (18/7/2022).

Melihat tahun lalu yang jumlah siswa barunya hanya dua. Tutik menjelaskan pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya di SD N Murten. Salah satunya, yaitu mengadakan les untuk baca, tulis, dan hitung di TK-TK terdekat. Selain itu, ia juga mengadakan kegiatan outbound untuk anak-anak di sekitar SD tetapi menurutnya kegiatan tersebut mayoritas justru diikuti oleh anak-anak SD.

Tutik menjelaskan untuk mendapatkan dua siswa saja, diperlukan banyak perjuangan. Sistem dari pintu ke pintu juga telah dilakukan Tutik dan guru-guru di SD N Murten. Bahkan sejak tahun lalu, pihak sekolah telah membebaskan wali murid dari biaya seragam sekolah, Lembar Kerja Siswa (LKS), hingga dibelikan tas untuk para siswa. Namun, hal tersebut belum mampu mendongkrak jumlah pendaftar.

Menurut Tutik, jumlah siswa yang sedikit dapat berpotensi mengurangi jiwa kompetisi siswa dalam belajar. Meskipun begitu, terkait dengan wacana penggabungan sekolah atau regrouping, Tutik mengaku akan mengikuti kebijakan dari pemerintah. Saat ini jumlah keseluruhan siswa di SD N Murten sebanyak 39 siswa.

“Menurut saya, kalau bisa sekolah tetap dipertahankan tetapi kalau memang sudah tidak bisa, kita akan ikuti kebijakan dari pemerintah itu nanti seperti apa,” ujar Tutik.

Tutik berharap agar Dinas Pendidikan lebih bisa membantu dalam PPDB khususnya terkait dengan pembagian sistem zonasi. Ia menjelaskan bahwa terdapat masyarakat Murten yang mendaftarkan anaknya bersekolah di SD N yang lain di mana letak posisinya lebih jauh dari SD N Murten. Selain itu, ia juga berharap agar Dinas Pendidikan juga membantu sekolah-sekolah yang minim pendaftar untuk lebih meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement