REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemkab Sleman, DIY, memfasilitasi deklarasi komitmen damai yang diinisiasi perwakilan masyarakat pendatang. Kali ini, deklarasi dilaksanakan perwakilan masyarakat Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur di Gedung Serbaguna Sleman.
Deklarasi turut dihadiri Bupati Sleman, Kustini Purnomo, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, serta Forkopimda, TNI, dan Polri. Dalam sambutannya, Kustini mengatakan, deklarasi merupakan bentuk komitmen damai dan itikad yang baik.
Itikad itu datang dari semua pihak untuk mewujudkan Kabupaten Sleman yang nyaman bagi seluruh masyarakat. Ia berharap, deklarasi komitmen damai yang dilaksanakan tersebut tidak berhenti sebagai seremonial ataupun deklarasi secara lisan saja.
"Namun, hendaknya deklarasi komitmen damai ini dapat dijiwai dan ditindaklanjuti dengan sikap dan perbuatan dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari oleh setiap peserta deklarasi komitmen damai," kata Kustini.
Adapun deklarasi komitmen damai ini sekaligus sebagai langkah Pemkab Sleman dalam merespons kejadian yang terjadi di Kabupaten Sleman beberapa waktu lalu. Pada kesempatan itu, Kustini menegaskan, Kabupaten Sleman sangat terbuka.
Sleman, lanjut Kustini, merupakan rumah bersama bagi semua elemen masyarakat dengan berbagai latar belakang agama, etnik, dan budaya. Maka itu, ia mengajak seluruh masyarakat yang ada di Sleman untuk bersama-sama menjaga kerukunan.
Selain itu, ia mengajak semua orang yang ada di Sleman, baik masyarakat yang berasal Sleman maupun yang datang dari luar Sleman, menjaga keharmonisan hidup bermasyarakat. Sebab, keberagaman merupakan salah satu bentuk kekayaan bangsa.
Menurut Kustini, kebhinnekaan ini merupakan kebanggaan dan harus disyukuri sebagai anugerah, Karenanya, ia merasa, penting bagi seluruh masyarakat Sleman untuk senantiasa menjaga kerukunan dan keharmonisan hidup dalam bermasyarakat.
"Marilah kita selalu menjaga ketertiban dan ketentraman di Kabupaten Sleman," ujarnya.
Dalam kegiatan deklarasi komitmen damai ini dilakukan pembacaan deklarasi secara langsung perwakilan masyarakat Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur. Naskah ini telah pula ditanda tangani masing-masing perwakilan sebagai komitmen bersama.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
