Kamis 28 Jul 2022 20:44 WIB

Kopda Muslimin Meninggal Dunia, Pomdam IV Tutup Penyelidikan

Untuk eksekutor, ranahnya ada di peradilan umum yang ditangani oleh kepolisian.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Kopda Muslimin, otak dari kasus penembakan istrinya sendiri ditemukan meninggal dunia di rumah orangtuanya di Kabupaten Kendal.
Foto: Antara
Kopda Muslimin, otak dari kasus penembakan istrinya sendiri ditemukan meninggal dunia di rumah orangtuanya di Kabupaten Kendal.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Polisi Militer Kodam (Pomdam) IV/Diponegoro tidak akan melanjutkan proses penyelidikan dalam kasus penembakan terhadap istri anggota TNI, di Perumahan Grand Cemara, Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.

Komandan Pomda IV/Diponegoro, Kolonel Rinoso Budi mengungkapkan alasan mengapa institusinya menutup proses penyelidikan kasus penembakan yang diduga diotaki oleh suami korban sendiri, yakni Kopda Muslimin.

Menurutnya, sampai saat ini, kasus penembakan terhadap Rina Wulandari (34) masih dalam penyelidikan Polri atau masih dalam ranah peradilan umum. Karena saat itu yang bersangkutan belum tertangkap sehingga belum bisa dilimpahkan.

"Jadi belum ada pelimpahan ke peradilan militer, meskipun dari pengakuan- pengakuan saksi yang ada (termasuk lima eksekutor penembakan) mengarah kepada Kopda Muslimin," jelasnya kepada wartawan, di RS Bhayangkara Semarang, kamis (28/7).

Tetapi, jelasnya, seperti yang sudah disampaikan hari ini, yang bersangkutan sudah meninggal dunia. Jadi tidak dilimpahkan kepada peradilan militer.

Dengan kematian Kopda Muslimin, maka kasus yang diduga menjerat yang bersangkutan akan ditutup oleh Pomdam IV/Diponegoro. Hal itu sesuai dengan pasal 77 KUHP yang mana kasus di mana tersangka meninggal dunia maka kasusnya ditutup.

Sedangkan untuk eksekutor ranahnya ada di peradilan umum yang ditangani oleh kepolisian. "Yang di peradilan militer kan hanya Kopda Muslimin yang statusnya merupakan anggota TNI," kata Danpomdam IV/Diponegoro.

Asintel Kodam IV/Diponegoro, Kolonel Inf Wahyu menambahkan, sejak terjadinya kasus penembakan ini, upaya penanganan memang dilakukan oleh tim gabungan TNI/Polri, termasuk dalam upaya mencari keberadaan yang bersangkutan.

Pencarian terhadap Kopda Muslimin masih di wilayah Jawa Tengah, dan tim gabungan TNI/ Polri dari Kodam IV/Diponegoro dan Polrestabes Semarang Polda Jawa Tengah juga terus melakukan penncarian sampai hari ini tadi.

"Saya hanya bisa menyampaikan bahwa pencarian sudah ditemukan di rumah orang tuanya dalam kondisi yang seperti rekan-rekan ketahui," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement