Jumat 29 Jul 2022 13:48 WIB

KPA se-Jateng Diminta Kian Aktif Edukasi Masyarakat Soal HIV/AIDS

Jika tidak diwaspadai bukan tidak mungkin kasusnya akan terus bertambah.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
HIV/AIDS (Ilustrasi)
Foto: Flickr
HIV/AIDS (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Jawa Tengah beserta jajarannya di daerah diminta semakin aktif dalam mengedukasi risiko HIV/AIDS kepada masyarakat. Pasalnya, kasus HIV/AIDS telah ditemukan di 35 kabupaten/ kota di Jawa Tengah.

Artinya, tdak ada daerah di Jawa Tengah yang luput dari penyebaran penyakit penurunan kekebalan tubuh ini. Jika tidak diwaspadai bukan tidak mungkin kasusnya akan terus bertambah.

“Maka, KPA dan jajarannya di daerah harus terus mendorong kesadaran masyarakat akan bahaya penyakit HIV/AIDS yang terus mengancam," ungkap Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, di Semarang, Jumat (29/7/2022).

Wagub juga menyampaikan, KPA harus memperkuat koordinasi dalam rangka pencegahan penyebaran HIV/AIDS. Selain itu, KPA juga harus dapat menguatkan mental Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).

Dalam rangka mengoptimalkan dan memudahkan upaya pencegahan, KPA harus bisa menggandeng elemen masyarakat yang lain. Tokoh agama, tokoh masyarakat dan unsur lainnya juga harus diajak diskusi.

Bagaimana bersama-sama meningkatkan pencegahan melalui sosialisasi serta edukasi yang efektif. “Jangan sampai kita semua lengah –apalagi abai—jika HIV/AIDS juga masih terus menjadi anaman," kata Taj Yasin.

Di sisi lain, masyarakat (ODHA) perlu dibombong (dimotivasi dan dikuatkan mentalnya-Red) termasuk diajak untuk ikut mencegah. Biasanya masyarakat (ODHA) ini saling mengetahui satu dengan lainnya.

Sebab kalau AIDS terdeteksi akan semakin bagus. “Maka kita perlu pendekatan terhadap Mereka yang terjangkit HIV ini dengan pendampingan yang baik, diberikan dukungan semangat," ujar Ketua Pelaksana KPA Jawa Tengah ini.

Seluruh pihak harus bersama-sama untuk melakukan penanggulangan terhadap HIV/AIDS. Penyebaran HIV/AIDS sudah merata dan jika tidak diantisipasi kasusnya akan terus naik di Jawa Tengah.

Kita harus bersama-sama, kalau hanya KPA akan susah. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah berkomitmen penuh untuk memberikan dukungan kepada KPA se-Jawa Tengah teng agar dapat bekerja maksimal.

“Kita ingin agar penyebaran HIV/AIDS harus di antisipasi, pada saat yang sama ODHA juga  mendapat perhatian yang cukup sehingga kasus HIV/AIDS akan dapat ditekan," kata wagub.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement