Ahad 31 Jul 2022 15:16 WIB

Hasil Screening Covid-19 Dua Kloter Haji Sleman Negatif

Dari Sleman sudah tiba kloter 18 SOC berisikan 358 jamaah dengan hasil swab negatif.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Hasil Screening Covid-19 Dua Kloter Haji Sleman Negatif (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Hasil Screening Covid-19 Dua Kloter Haji Sleman Negatif (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo melaksanakan screening Covid-19 terhadap kloter-kloter jamaah haji yang tiba di Tanah Air. Hal ini dilakukan sebagai pencegahan penyebaran Covid-19 dari luar negeri.

Untuk jamaah haji asal Kabupaten Sleman, sejauh ini sudah ada dua kloter yang kembali. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Makwan mengatakan, swab jamaah Sleman semua menunjukkan hasil negatif.

Baca Juga

"Hasil swab jamaah haji Sleman kloter 21 SOC, 170 jamaah negatif semua," kata Makwan, Ahad (31/7).

Kloter 21 SOC sendiri merupakan kelompok jamaah haji kedua asal Kabupaten Sleman dan keempat asal DIY yang terdiri dari jamaah asal Gunungkidul dan Sleman. Dari Sleman sudah tiba kloter 18 SOC berisikan 358 jamaah dengan hasil swab negatif.

Proses screening Covid-19 dilaksanakan PPIH Debarkasi Solo langsung di Asrama Haji Donohudan. Sesuai prosedur penerimaan, jamaah-jamaah haji yang mendapatkan hasil negatif dari tes swab diizinkan langsung kembali ke rumah masing-masing.

Untuk DIY, setelah kloter 18 SOC sudah pula tiba ke Tanah Air kloter 19 SOC asal Bantul yang sudah tiba pada Kamis (28/7) kemarin. Kemudian, ada kloter 20 SOC asal Kota Yogyakarta, Kulonprogo dan Bantul yang tiba pada Jumat (29/7/2022).

Setelah ini, barulah kloter 43 SOC yang terdiri dari jamaah haji asal Sleman, Tegal, Purbalingga dan Pekalongan yang kembali usai menyelesaikan ibadah haji di Tanah Suci. Mereka dijadwalkan tiba di Tanah Air pada 14 Agustus 2022 mendatang.

Makwan yang merupakan pula Penanggung Jawab Isoter Covid-19 Sleman mengungkapkan ,per 30 Juli 2022 sore terdapat 26 Orang Tanpa Gejala (OTG) menjalani karantina di fasilitas isoter. Terdiri dari 24 pasien laki-laki dan dua pasien perempuan.

Ia menerangkan, pasien yang masuk hari ini ada dua orang, sedangkan pasien yang sudah dibolehkan pulang hari ini ada tiga orang. Sampai saat ini, ketersediaan tempat tidur di isoter Sleman masih cukup tinggi dengan 75 bed yang kosong. "Pasien pulang besok empat orang," ujar Makwan.

Screening Covid-19 yang diterapkan sesuai prosedur kedatangan yang disusun Kemenag DIY. Dimulai dari Bandara Adisumarmo Solo, Asrama Haji Donohudan sampai ketika proses penjemputan yang dilakukan PPIH masing-masing kabupaten/kota.

Untuk DIY, dari penambahan 85 kasus per 30 Juli 2022 ada 41 kasus terkonfirmasi positif di Sleman. Sleman jadi yang tertinggi di DIY dibandingkan 21 kasus di Yogyakarta, enam kasus di Bantul, 15 di Kulonprogo dan dua kasus di Gunungkidul. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement