Rabu 10 Aug 2022 15:08 WIB

Percepat Booster, DPRD DIY : Bisa di Destinasi Wisata dan Sekolah

Saat ini, kasus Covid-19 di DIY mengalami kenaikan.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Warga antre untuk vaksin booster Covid-19 di Dinas Kesehatan Yogyakarta. Pasca terbitnya aturan vaksin booster Covid-19 menjadi syarat mudik lebaran 2022, warga mulai menyerbu lokasi vaksinasi Covid-19.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Warga antre untuk vaksin booster Covid-19 di Dinas Kesehatan Yogyakarta. Pasca terbitnya aturan vaksin booster Covid-19 menjadi syarat mudik lebaran 2022, warga mulai menyerbu lokasi vaksinasi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- DPRD DIY meminta agar pemerintah daerah (pemda) mempercepat capaian vaksinasi booster atau dosis ketiga. Termasuk mempermudah akses bagi masyarakat untuk mendapatkan booster.

Hal ini dikarenakan saat ini capaian vaksinasi booster di DIY baru mencapai sekitar 39 persen. Komisi A DPRD DIY menyebut, vaksinasi booster untuk kelompok sasaran remaja dan lansia masih rendah.

"Prioritas (booster) untuk remaja, lansia dan pelayanan umum penting guna pencegahan dampak Covid-19," kata Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto.

Untuk itu, pemda diminta untuk mempercepat dan memberikan kemudahan akses vaksinasi booster ini bagi remaja dan lansia. Terlebih, saat ini, penambahan kasus Covid-19 di DIY mengalami kenaikan.

 

"Kondisi di lapangan kita pahami sudah (ada masyarakat yang) tidak disiplin protokol kesehatan, cek suhu, dan lain-lain. Kita harus aktif mencegah positif Covid-19," ujar Eko.

Selain untuk pencegahan Covid-19, Eko menyebut, percepatan booster juga perlu dilakukan dalam rangka menunjang pariwisata DIY. Dengan capaian booster yang tinggi, akan membuat wisatawan yang berkunjung ke DIY nyaman.

Menurutnya, percepatan booster ini dapat dilakukan di destinasi wisata dan sekolah-sekolah. Dengan begitu, masyarakat maupun wisatawan dapat mengakses vaksinasi booster dengan mudah di lokasi tersebut.

"Anggaran cukup memadai, kalau booster (kedua) untuk nankes (tenaga kesehatan) sudah (mulai dilakukan di DIY)," ujar Eko.

Anggota Komisi A DPRD DIY, Yuni Satia Rahayu menambahkan, akses vaksinasi booster untuk remaja masih rendah. Untuk itu, katanya, perlu dilakukannya percepatan vaksinasi boster khususnya bagi remaja.

Sosialisasi terkait pentingnya booster bagi remaja juga harus dilakukan dengan masif. Bahkan, pemerintah melalui dinas kesehatan di masing-masing daerah maupun provinsi dapat masuk ke sekolah-sekolah untuk melakukan sosialisasi.

"Kita imbau agar dinkes (dinas kesehatan) dan pelayanan kesehatan untuk remaja bisa masuk ke sekolah dan padukuhan yang ada. Bisa (sosialisasi) lewat pelayanan posyandu, informasi booster diperlukan bagi anak, sekolah sudah masuk jadi perhatian," kata Yuni.

Meskipun capaian vaksinasi booster di DIY baru  mencapai 39 persen, namun di Kota Yogyakarta sudah hampir 100 persen. Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menyebut, pelayanan vaksinasi booster masih terus dibuka tiap harinya bagi masyarakat.

"Capaian booster Kota Yogya sudah tinggi, tiap hari kita terus ada layanan booster di fasyankes," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani.

Emma menuturkan, saat ini banyak masyarakat yang kembali mengakses booster. Hal ini dikarenakan adanya aturan yang mengharuskan pelaku perjalanan luar daerah maupun pelaku perjalanan luar negeri untuk di-booster.

"Setelah ada aturan-aturan yang terbaru itu, otomatis juga mendorong masyarakat pada datang untuk booster, itu berdasarkan evaluasi kita," ujarnya.

Selain itu, Pemkot Yogyakarta juga sudah mulai melakukan booster kedua untuk tenaga kesehatan. Booster kedua untuk nakes ini sudah dimulai sejak Kamis (4/8) kemarin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement