Senin 15 Aug 2022 20:29 WIB

Gelanggang Expo 2022 Digelar Secara Luring

Rangkaian Gelex 2022 akan diselenggarakan selama tiga hari.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Gelanggang Expo 2022 Digelar Secara Luring. Kampus UGM Yogyakarta.
Foto: Yusuf Assidiq
Gelanggang Expo 2022 Digelar Secara Luring. Kampus UGM Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Gelanggang Expo (Gelex) yang jadi agenda tahunan memperkenalkan UKM-UKM dan komunitas di Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali hadir. Acara ini diperuntukkan untuk civitas akademika UGM, khususnya bagi mahasiswa baru.

Ketua Gelex 2022, Jalu Jagad Maharsi mengatakan, walau Gelex tahun ini memang memfokuskan kepada mahasiswa baru (maba), mahasiswa UGM secara umum tetap boleh hadir. Namun, Gelex 2022 tidak cuma diselenggarakan secara virtual exhibition.

Baca Juga

Gelex 2022 akan pula digelar secara luring. Hal ini tentu ditunggu-tunggu oleh mahasiswa. Ia mengingatkan, Gelex tahun ini terfokus kepada acara luring yang akan berlangsung pada 18-20 Agustus. Akan tetap ada beberapa materi virtual.

"Karena, itu sudah melekat di kalangan mahasiswa," kata Jagad melalui rilis yang diterima Republika, Senin (15/8/2022).

Mengusung tema 'Sinergi dalam Kreasi' Gelex memiliki visi mengenalkan UKM dan komunitas di UGM. Sekaligus, jadi solusi memperkuat lagi hubungan antar UKM yang selama ini terhambat akibat pemugaran Gelanggang Mahasiswa dan pandemi Covid-19.

Rangkaian Gelex 2022 akan diselenggarakan selama tiga hari dan bertempat di Lapangan Pancasila UGM dan dibuka secara simbolis Rektor UGM. Dimeriahkan melalui penampilan kolaborasi antar UKM yang ditayangkan pula secara virtual.

Kemudian, pada hari kedua, acara akan berisi expo luring berupa stan-stan yang mengenalkan UKM dan komunitas kreatif di UGM. Selanjutnya, hari ketiga sekaligus hari penutupan Gelex 2022 akan dimeriahkan dengan penampilan dari bintang tamu.

Jagad berharap, dengan adanya Gelex ini akan semakin banyak mahasiswa yang tahu dan sadar kegiatan kemahasiswaan yang ada di kampus. Gelex diharapkan pula mampu menjadi pemantik untuk menghidupkan kembali kegiatan kemahasiswaan di UGM.

"Serta, membawa kebermanfaatan untuk civitas akademika UGM secara luas," ujar Jagad. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement