Rabu 17 Aug 2022 10:03 WIB

Resahkan Warga dengan Sajam, 16 Pemuda Geng Motor Diciduk

Pihak kepolisian juga masih memburu beberapa terduga pelaku.

Rep: Idealisa Masyarafina/ Red: Fernan Rahadi
Geng motor (ilustrasi)
Foto: Republika
Geng motor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Beberapa hari terakhir ini, warga Kabupaten Banyumas diresahkan oleh aksi sekelompok pemuda yang berkonvoi menaiki sepeda motor sambil mengacungkan senjata tajam.

Tidak hanya itu, aksi puluhan pemuda tersebut tertangkap CCTV sedang menembakkan kembang api ke arah warga yang sedang nongkrong di Alun-alun Purwokerto pada Sabtu (14/8/2022) pukul 03.00 WIB dini hari.

Satreskrim Polresta Banyumas akhirnya berhasil menangkap 16 pemuda yang terlibat dalam konvoi tersebut di wilayah Kabupaten Cilacap, Selasa (16/8/22). Beberapa di antaranya masih di bawah umur.

Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu mengungkapkan, dari hasil penyelidikan sejak Senin (15/8/2022), dan laporan masyarakat, pihaknya berhasil mengamankan 16 orang terduga pelaku. Kelompok ini menamakan diri mereka sebagai geng motor Aliansi, Warior dan sebagainya.

"Dari 16 pelaku, lima di antaranya tidak membawa senjata tajam, sedangkan 11 orang lainnya masih dilakukan pemeriksaan terkait dengan senjata tajam,” kata Kombes Pol Edy Suranto Sitepu.

Selanjutnya, sebanyak 16 pelaku tersebut akan menjalani tes urine untuk mengetahui apakah mereka juga menggunakan obat-obatan terlarang. Pihak kepolisian juga masih memburu beberapa terduga pelaku yang turut serta dalam kegiatan konvoi tersebut.

Dalam penangkapan ini, aparat mengamankan barang bukti berupa senjata tajam seperti celurit dan samurai, serta sepeda motor.

Menurut Kapolresta, mengenai motif geng motor ini hanya untuk unjuk konsistensi diri. Ketika melintas di Alun-alun banyak warga yang sedang nongkrong, tapi tidak ditanggapi. "Tetapi kan yang masalah ini mereka mengacung-acungkan senjata tajam sehingga membuat warga resah," jelas Kapolresta.

Hal ini membuat warga resah sehingga banyak yang melaporkan tingkah laku sekelompok pemuda ini ke kepolisian. Masyarakat khawatir jika geng motor ini tidak ditindak akan semakin berkembang. Aksi ini pun sempat disorot oleh Bupati Banyumas Achmad Husein di Instagram-nya dan viral di media sosial.

"Setelah viral di medsos dan ada laporan masyarakat yang resah oleh ulah anggota geng motor tersebut, kami melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi serta mengidentifikasi kendaraan-kendaraan yang saat itu ada di lokasi," tutur Kapolresta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement