Kamis 18 Aug 2022 11:10 WIB

INH Salurkan Ratusan Paket Logistik Darurat untuk Korban Agresi Gaza

Bantuan yang terkumpul ini langsung disalurkan melalui kantor perwakilan INH di Gaza

Lembaga Kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) menyalurkan bantuan logistik kepada korban agresi Israel di Jalur Gaza baru-baru ini..
Foto: dokpri
Lembaga Kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) menyalurkan bantuan logistik kepada korban agresi Israel di Jalur Gaza baru-baru ini..

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Agresi Israel di Jalur Gaza baru-baru ini meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi jutaan warga yang tinggal di daerah tersebut. Guna meringankan beban dan kesedihan para korban, Lembaga Kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) menyalurkan bantuan logistik kepada korban agresi.

Presiden Direktur INH Lukmanul Hakim mengatakan, lembaganya telah mengirimkan bantuan dari hasil penggalangan donasi yang dikumpulkan dari masyarakat Indonesia. Bantuan yang terkumpul ini langsung disalurkan melalui kantor perwakilan INH yang ada di Jalur Gaza, Palestina.

“Alhamdulillah kami telah menyalurkan paket logistik untuk ratusan warga di jalur Gaza yang terdampak agresi Israel pada awal bulan Agustus kemarin,” kata Lukman dalam siaran pers, Kamis (18/8/2022).

Lukman merinci, total sementara bantuan yang telah disalurkan untuk korban perang sebanyak 220 paket berisi makanan dan kebutuhan sehari-hari dengan nilai anggaran sekitar 10 ribu dolar AS atau setara dengan Rp 150 juta. Paket logistik darurat ini didistribusikan melalui kantong-kantong warga yang terdampak secara langsung akibat agresi Israel.

“Mulai hari ini semua relawan kami di Jalur Gaza telah turun langsung ke lapangan untuk membagikan paket logistik ke daerah-daerah yang menjadi korban agresi di antaranya di Jalur Gaza Utara, Pusat dan Selatan,” jelasnya.

Lembaga kemanusian yang terus konsisten membantu warga miskin di Gaza ini berencana akan terus mengirimkan paket bantuan lainya berupa obat-obatan dan pakaian.

“Insya Allah lembaga kami terus membuka donasi untuk membantu saudara kita yang membutuhakan, rakyat Indonesia akan selalu bersama warga Palestina, karena secara historis Indonesia dan Palestina memilihi hubungan persaudaraan yang begitu erat,” tuturnya.

Dari berbagai sumber resmi, dampak agresi tiga hari Israel di Jalur Gaza pada beberapa pekan yang lalu telah merenggut korban jiwa sebanyak 48 orang, termasuk empat wanita dan 17 anak-anak. Selain itu, 360 warga Palestina lainnya mengalami luka-luka termasuk 151 anak-anak.

Sumber-sumber medis mengatakan bahwa beberapa dari yang terluka berada dalam kondisi kritis dan jumlah kematian kemungkinan akan meningkat.

Jalur Gaza merupakan rumah bagi 2,3 juta orang. Kondisi Gaza  di bawah blokade Israel yang melumpuhkan sejak 2007 yang sangat mempengaruhi mata pencaharian di wilayah tepi laut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement