REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Bank Indonesia (BI) resmi luncurkan uang kertas baru tahun emisi 2022. Peluncuran uang baru dilakukan secara serentak, Kamis (18/8) yang dipusatkan di Istana Merdeka oleh Presiden RI, Joko Widodo bersama menteri Keuangan RI dan Gubernur BI.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengikuti prosesi peluncuran uang baru tahun emisi 2022 ini secara virtual, bersama Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, di ruang kerja Gubernur Jawa Tengah.
Bersamaan dengan momentum ini, gubernur juga menerima sebuah album yang berisi tujuh jenis pecahan uang kertas baru tahun emisi 2022 yang diluncurkan oleh BI, dari Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah.
Masing- masing mulai dari pecahan Rp 1.000 hingga Rp 100.000. Yang spesial ke-tujuh uang pecahan baru tersebut bernomor seri tanggal kelahiran orang nomor satu di Provinsi Jawa Tengah ini, tanggal 28 bulan Oktober tahun 1968.
Usai menerima album tersebut, gubernur pun sempat melihat desainnya. Beberapa saat kemudian segera mengeluarkan tujuh lembar uang ketas tahun emisi lama, dengan nominal mencapai Rp 188.000.
“Karena ini uang dan buat saya pribadi, biar nggak jadi ‘gratifikasi’, maka langsung saya tukar dengan uang pecahan lama. Jumlah sesuai dengan yang diberikan pak Rahmat (red; Rahmat Dwisaputra) kepada saya,” tegas Ganjar.
Sebelumnya, Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra menyampaikan, album yang diberikannya kepada gubernur Jawa Tengah tersebut memang memiliki ‘nomor cantik’ angka tanggal, bulan dan tahun kelahiran Gubernur Jawa Tengah.
Seperti diketahui, ke-tujuh pecahan uang baru tahun emisi 2022 --secara resmi—telah berlaku, dikeluarkan, dan diedarkan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bertepatan pada HUT-77 Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2022.
Desain uang kertas tahun emisi 2022 ini masih mempertahankan gambar utama pahlawan nasional pada bagian depan, serta tema kebudayaan Indonesia (gambar tarian, pemandangan alam, dan flora) pada bagian belakang sebagaimana uang pecaha tahun emisi 2016.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
