Senin 22 Aug 2022 09:37 WIB

Tinjau Pasar Legi, Wamendag: Harga Bahan Pokok Relatif Turun

Kenaikan harga telur dipengaruhi oleh adanya program keluarga harapan (PKH).

Rep: c02/ Red: Fernan Rahadi
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga (ketiga kiri) meninjau harga serta ketersediaan kebutuhan pokok di pasar (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Moch Asim
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga (ketiga kiri) meninjau harga serta ketersediaan kebutuhan pokok di pasar (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga melakukan pemantauan dan peninjauan harga terkait bahan pokok di Pasar Legi, Solo, Sabtu (20/8/2022). Dari Tinjauannya, harga bahan pokok terpantau turun.

Jerry beserta beberapa jajarannya, dinas perdagangan Kota Solo dan dinas perdagangan provinsi Jawa Tengah turun langsung melihat langsung harga bahan pokok yang ada di Pasar Legi. Setelah melakukan peninjauan, ia mengatakan bahwa kebanyakan harga bahan pokok relatif turun.

"Kami melihat relatif semua turun harga, pertama kami cek minyak goreng curah dari dua pedagang pertama dijual di bawah HET Rp 11.250 per liter, artinya di bawah HET Rp 14 ribu per liter ini menunjukkan harga minyak berhasil turun " kata Jerry.

Selanjutnya, Jerry juga mengecek harga sejumlah bahan pokok lainnya. Mulai dari bawang, cabai, telur dan tepung. Menurutnya, stok bahan pokok tersebut aman sehingga dapat terus dikonsumsi masyarakat.

 

"Stok aman saya setelah dicek tadi bawang merah, bawang putih, tomat, cabai, kol dan beberapa komoditas relatif semua turun. Mudah-mudahan bisa bertahan dan terus menerus bisa dikonsumsi oleh masyarakat dengan harga yang terjangkau karena barang-barang ini merupakan kebutuhan penting untuk masyarakat," paparnya.

Sementara itu, Menanggapi harga telur ayam sempat mengalami kenaikan, Jerry mengatakan bahwa harga sekarang Rp 28.500 per kilogram. Namun, meski mengalami kenaikan stoknya di Pasar Legi masih aman.

"Telur ayam kami cek relatif turun, yang penting stoknya aman. Kami mengecek kondisi real di lapangan sehingga bisa dipastikan penyebab kenaikan atau sesuatu, yang paling penting kami pantau distribusinya jangan sampai terkendala," katanya.

Selanjutnya, telur ayam yang sempat mengalami kenaikan, dari data terakhir kenaikan dari Rp 24 ribu menjadi Rp 28.500 per kilogram. Menanggapi hal itu Jerry menilai meski mengalami kenaikan harga, stok di Pasar Legi, Solo aman.

"Telur ayam kami cek relatif turun, yang penting stoknya aman. Kami mengecek kondisi real di lapangan sehingga bisa dipastikan penyebab kenaikan atau sesuatu, yang paling penting kami pantau rantai distribusinya jangan sampai terkendala," katanya.

Selain mengecek harga Wamendag juga membeli beberapa bahan pokok seperti cabai dan bawang dari sejumlah pedagang di Pasar Legi.

Sementara itu, Lurah Pasar Legi kota Solo, Nur Rahmadi mengatakan bahwa kenaikan harga telur dipengaruhi oleh adanya program keluarga harapan (PKH). Selain itu, kenaikan harga pakan ayam juga berpengaruh pada harga tersebut.

"Kami yang di lapangan hanya memprediksi, tetapi informasi dari pedagang itu karena ada peluncuran program PKH, peternak telur banyak yang dipesan kemudian penyebab lain harga pakan ayam cenderung naik dan permintaan tinggi," kata Nur.

Meski mengalami kenaikan, Nur memastikan bahwa stok telur ayam masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 

"Stok masih aman. Sedangkan untuk pasokannya(telur ayam) mayoritas kami ambil dari Sragen dan Karanganganyar," katanya.

 

Berikut harga bahan pokok di pasar Legi per Sabtu (20/8/2022):

 

Beras medium Rp 9.000/kg ribu

Beras premium Rp 12.000/kg ribu

Gula curah Rp 13.000/kg ribu

Minyak curah Rp 13.000/kg ribu

Minyak kemasan Rp 21.000/liter ribu

Telur ayam ras Rp 28.500/kg 

Telur ayam kampung Rp 2.000/butir

Daging ayam ras Rp 35.000/kg ribu

Daging ayam kampung Rp 60.000/kg ribu

Daging Sapi paha belakang/depan Rp 130.000/kg

Tepung terigu Rp 10.500/kg

Bawang merah Rp 29.000/kg

Cabai rawit merah Rp 35.000/kg

Cabai merah besar Rp 50.000/kg

Cabai rawit hijau Rp 22.000/kg

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement