Jumat 26 Aug 2022 08:51 WIB

Gandeng Gendong

Kita akan lebih cepat keluar dari keterbatasan jika mendapatkan kepedulian.

Red: Fernan Rahadi
Sejumlah warga dan pedagang menunggu kedatangan Presiden Joko Widodo di Pasar Pucang Anom Surabaya, Jawa Timur, Ahad (21/8/2022). Presiden Joko Widodo memberikan sejumlah bantuan kepada pedagang dan peserta Program Keluarga Harapan.
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Sejumlah warga dan pedagang menunggu kedatangan Presiden Joko Widodo di Pasar Pucang Anom Surabaya, Jawa Timur, Ahad (21/8/2022). Presiden Joko Widodo memberikan sejumlah bantuan kepada pedagang dan peserta Program Keluarga Harapan.

Oleh : Erik Hadi Saputra*

REJOGJA.CO.ID, Pembaca yang kreatif, Kamis (24/8/2022) lalu saya berbagi inspirasi untuk ibu-ibu yang termasuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH) di Kemantren Danurejan. Mantri Anom Kemantren Danurejan Pak Narotama, yang sudah saya kenal lama sejak menjadi Lurah di beberapa Kelurahan di Kota Yogyakarta, meminta penerima bantuan PKH terus bergerak dengan berbagai macam kegiatan yang bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Termasuk mendukung dan mengimplementasikan program Gandeng Gendong, di mana dalam aktivitas UMKM, setiap keluarga saling bergandengan, melibatkan sumber daya lokal untuk memenuhi pesanan produk. Misalnya adalah snack atau nasi boks.

Pembaca yang kreatif, semua bisa jika kita peduli. jika kepedulian masing-masing orang terlaksana dengan program Gandeng Gendong ini, maka kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi akan berjalan dan tumbuh di wilayah kota Yogyakarta. Orang akan saling membantu dan memprioritaskan belanja di warung tetangganya.

Jika satu keluarga sudah berhasil keluar dari keterbatasannya, tentu harapannya adalah orang yang sudah keluar dari zona tidak mampu akan menjadi keluarga mandiri. Dan selanjutnya akan ikut serta berbagi dan peduli pada keluarga yang masih membutuhkan.

Tentunya kita akan lebih cepat keluar dari keterbatasan jika mendapatkan kepedulian dari keluarga besar, tetangga, sahabat dan komunitas yang peduli. Seperti halnya mengutip tema HUT kemerdekaan RI tahun ini "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat."

Pembaca yang kreatif, kita akan bahagia apabila di wilayah kita (di lingkungan RT/RW), warganya semakin sejahtera. Kebahagiaan itu akan berdampak pada aktivitas positif. Saling mendukung dan saling percaya. Warga tidak akan hitung-hitungan dengan apa yang dia miliki. Karena dahulu dia juga tidak memiliki apa-apa.

Makanya ketika Anda sedang memiliki rezeki banyak, ingatlah masa ketika Anda begitu merasakan kesusahan atau kesulitan. Semua rezeki yang dirasakan saat ini tidak lepas dari doa yang panjang, usaha yang sungguh-sungguh, serta dukungan dari lingkungan sekitar dan kepercayaan yang kita terima dari instansi/komunitas/orang lain.

Bahagianya Anda ketika usaha yang Anda jalankan dipercaya orang. Karya yang Anda miliki dapat mempengaruhi orang. Bahkan Anda pun mendapatkan kesempatan memberikan coaching di berbagai acara. sehingga tidak ada alasan untuk Anda tidak ikut berperan dalam menyalurkan bantuan ketika ada warga yang membutuhkan.

Bersemangat urunan dan 'serkileran' untuk mendukung kebutuhan sekitar. Tanpa ragu menyiapkan kopi, teh dan air panas bagi warga yang ronda. Tidak perlu saling menunggu dan membicarakan orang lain. Jikalau kita bisa melakukannya, maka lakukan saja. Semangat baik kita semoga menginspirasi yang lain. Jika tidak pun, tidak ada persoalan juga dikarenakan dalam aktivitas anda selalu mengalokasikan dana kepedulian untuk orang lain.

Tetaplah meyakini bahwa semangat berbagi itu semoga akan diikuti oleh orang-orang yang bersemangat juga dalam berbuat baik. Seperti berkumpul dengan orang baik-baik. Layaknya pertemuan, perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik.

Semua itu bisa terwujud ketika kita memiliki harapan. Harapanlah yang membuat keyakinan seseorang melangkah dan terus menjaga motivasinya. Nilai spiritual, mengembangkan diri dan menyesuaikan  diri dengan keadaan. Sehat dan teruslah terinspirasi.

 

*) Kaprodi Ilmu Komunikasi dan Direktur Kehumasan & Urusan  Internasional, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement