Senin 29 Aug 2022 22:15 WIB

Pemkab Sidoarjo Genjot Program 100 Ribu Lapangan Kerja Baru

Melalui pelatihan kerja seperti ini diharapkan kemampuan warga Sidoarjo meningkat.

Pemkab Sidoarjo Genjot Program 100 Ribu Lapangan Kerja Baru (ilustrasi).
Foto: Kemenkdibud
Pemkab Sidoarjo Genjot Program 100 Ribu Lapangan Kerja Baru (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SIDOARJO -- Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menggenjot program 100 ribu lapangan kerja baru, salah satunya dengan menggelar pelatihan pastry dan spa reflexology kepada masyarakat.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengatakan pelatihan tersebut dilakukan di masing-masing kecamatan di kabupaten setempat.

Baca Juga

"Kegiatan pelatihan ini sebagai salah satu wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk menciptakan 100 ribu lapangan kerja baru," ujarnya, Senin (29/8/2022).

Ia mengatakan, melalui pelatihan kerja seperti ini diharapkan kemampuan warga Sidoarjo semakin meningkat untuk merambah dunia kerja.

"Pelatihan ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk memastikan bahwa 100 ribu lapangan kerja bisa tercapai," ujarnya.

Ia mengatakan, pelatihan ini dilakukan agar angka pengangguran di Kabupaten Sidoarjo terus berkurang.

"Kabupaten Sidoarjo juga berani mengambil sikap bagaimana langkah agar angka pengangguran ini berkurang," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, sebanyak 40 warga Kecamatan Krembung mengikuti pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh Dinas Ketenagakerjaan Sidoarjo.

Ia berharap warga Sidoarjo dapat bersiap menghadapi dinamika kerja dan kapasitas diri harus meningkat untuk dapat bernilai di dunia kerja.

Selain itu, kata dia, warga Sidoarjo diminta untuk mengrubah pola pikir untuk tidak hanya menjadi pekerja. Namun, bagaimana dapat menciptakan lapangan kerja yang baru.

"Di era sekarang ini, cara terbaik untuk dapat bertahan adalah meningkatkan kapasitas diri, sehingga dianggap bernilai, dan dianggap punya nilai yang berbeda dengan yang lain. Mari kita ubah pola, jangan hanya menjadi pekerja tetapi mari menciptakan lapangan kerja yang baru," ucapnya.

Ia menambahkan, pelatihan seperti ini akan sia-sia kalau setelah mengikuti pelatihan sampai akhir tidak mau praktik di rumah.

"Yang penting harus dipraktikkan, sehingga kemudian ilmu yang didapat tidak sampai terlupa. Sambil dipraktikkan nanti juga akan lebih bagus lagi kalau bisa 'upgrade' kapasitas," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement