Kamis 01 Sep 2022 16:19 WIB

Harga BBM Solo Terpantau Belum Naik

Sebanyak dua personel Polresta Solo akan disiagakan di setiap SPBU.

Rep: c02/ Red: Fernan Rahadi
Bahan Bakar Minyak (BBM)  (ilustrasi)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Bahan Bakar Minyak (BBM) (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi Kota Solo per 1 September 2022 terpantau belum naik. Pertalite masih Rp 7.650 per liter, Pertamax Rp 12.500 per liter, dan Solar Rp 5.150 per liter.

Sebelumnya, pemerintah mewacanakan harga baru BBM bersubsidi di antaranya, pertalite dijual Rp 10 ribu per liter, Pertamax Rp 16 ribu per liter, dan Solar Rp 7.200 per liter.

Pengawas SPBU Manahan, Catur Husodo menyebut jika harga BBM non subsidi yakni Pertamina Dex dan Pertamax Turbo justru mengalami penurunan harga. Harga Pertamina Dex yang sebelumnya dijual Rp 18.700 per liter menjadi Rp. 18.400 per liter. Sedangkan untuk Pertamax Turbo, dari Rp 17.900 menjadi Rp 15.400 per liter. 

"Kalau untuk Pertalite, sama Bio Solarnya masih sama sampai hari ini," katanya, Kamis (1/9/2022). 

Sementara itu, guna mengantisipasi pendistribusian ilegal dan panic buying dalam transisi tersebut, Polresta Solo meningkatkan pengawasan di seluruh SPBU di Kota Solo.

Jajaran Polresta Solo dipimpin oleh Wakapolresta Solo, AKBP Gatot Yulianto Melakukan pengecekan pada Kamis, (1/9/2022) siang. Pengecekan tersebut dilakukan di sejumlah SPBU di Kota Solo. 

Pengecekan dimulai dari SPBU Banyuanyar dan dilanjutkan ke SPBU Manahan. Kegiatan tersebut terus berlanjut ke seluruh SPBU yang ada di Kota Solo. 

"Kami akan keliling ke seluruh SPBU untuk memastikan tidak ada penyimpangan yang dilakukan pembeli. Termasuk jumlah pengisian BBM dari truk tangki SPBU sesuai dengan Delivery Order (DO)," katanya. 

Gatot mengatakan, sebanyak dua personel Polresta Solo akan disiagakan di setiap SPBU hingga pemerintah secara resmi mengumumkan penetapan harga baru. 

"Jangan sampai SPBU ini menaikkan harga sebelum ada perintah dari Pemerintah untuk menaikkan harga BBM," bebernya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Wakapolresta menegaskan bahwa sejauh ini belum terjadi antrian panjang dan penyimpangan baik yang dilakukan oleh pembeli atau pihak SPBU.

"Kami akan terus melakukan pengawasan sampai nanti diumumkannya harga BBM yang baru," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement