Jumat 09 Sep 2022 14:32 WIB

Mahasiswa UGM Buat Jaket Pendeteksi Kecelakaan Lalu Lintas

Angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia mencapai 103.645 kasus pada 2021.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Jacket Air Chuison Restraint Safety System Berbasis Arduino kreasi mahasiswa UGM.
Foto: Dokumen
Jacket Air Chuison Restraint Safety System Berbasis Arduino kreasi mahasiswa UGM.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Mahasiswa Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menciptakan produk untuk bisa mengurangi korban jiwa kecelakaan lalu lintas. Dinamai Jacket Air Chuison Restraint Safety System Berbasis Arduino mampu mendeteksi terjadinya kecelakaan pada penggunanya.

Ada Ademas Alam Pangestu (Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol), Genesis Junior Sumlang (Teknologi Rekayasa Elektro), Wahyu Agong Nugroho Jati dan Alfian Eka Setyawan (Teknologi Rekayasa Mesin), serta Saadah Mardatilah (Teknologi Rekayasa Internet).

Dikembangkan melalui Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Karya Inovatif (PKM-KI) UGM dan memperoleh sumber dana dari Kemendikbudristek. Ademas mengatakan, awal ide pembuatan produk untuk mengurangi korban jiwa kecelakaan lalu lintas.

Data Korlantas Polri yang dipublikasikan Kementerian Perhubungan menunjukkan angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia mencapai 103.645 kasus pada 2021. Angka kasus kecelakaan tersebut terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

Bahkan, dari data korban kecelakaan lalu lintas disebut masih lebih banyak dari korban akibat perang atau penyakit. Ini dikarenakan rendahnya kesadaran pengguna jalan dan belum ada pendidikan keselamatan lalu lintas sejak dini dari orang tua.

"Oleh sebab itu, kami memandang perlu adanya peningkatan safety riding tambahan, guna menekan angka korban jiwa kecelakaan lalu lintas, terutama untuk roda dua," kata Ademas, Jumat (9/9/2022).

Ia menerangkan, Jacket Air Chuison Restraint Safety System Berbasis Arduino dapat mendeteksi kecelakaan secara otomatis menggunakan sistem mikrokontroler dan sensor otomatis. Aktif bila terjadi perubahan percepatan yang signifikan.

Kemudian, bila terjadi kemiringan jaket yang melebihi derajat tertentu secara bersamaan, maka jaket akan mengembang secara cepat dengan tekanan udara yang tinggi. Jaket telah didesain untuk mengamankan tubuh jika terjadi kecelakaan. "Dan terdapat tekanan udara yang tinggi di dalam jaket," ujarnya.

Dosen pembimbing Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Karya Inovatif (PKM-KI), Maun Budiyanto berharap, produk ini segera diproduksi secara massal. Sehingga, bisa digunakan masyarakat luas, guna meningkatkan keamanan berkendara roda doa.

"Perkembangan teknologi mikrokontroler yang pesat dapat meningkatkan percepatan adanya karya inovatif yang baru," kata Maun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement