Senin 19 Sep 2022 19:21 WIB

Klaten Surplus Beras Sekitar 146 Ton

Surplus beras tersebut akan disalurkan ke daerah-daerah lainnya.

Rep: C02/ Red: Muhammad Fakhruddin
Klaten Surplus Beras Sekitar 146 Ton (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Basri Marzuki
Klaten Surplus Beras Sekitar 146 Ton (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,KLATEN -- Memasuki musim tanam ketiga tahun ini Kabupaten Klaten berhasil mendapatkan surplus sekitar 146 ribu ton beras dihitung sejak bulan Agustus lalu. 

Pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengatakan bahwa sampai bulan Agustus lalu kabupaten Klaten menghasilkan beras sekitar 226 ribu ton. Sedangkan kebutuhan berasnya sampai bulan Agustus sekitar 80 ribu ton.

Baca Juga

"Alhamdulillah menjelang memasuki musim tanam ketiga di bulan September Klaten sudah surplus beras sekitar 146 ribu ton," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Widiyanti ketika dihubungi, Senin (19/9/2022).

Kedepannya, Widiyanti mengatakan bahwa surplus beras tersebut akan disalurkan ke daerah-daerah lainnya untuk memenuhi ketercukupan pangannya. Ia mengatakan selain memenuhi kebutuhan beras di Klaten nantinya juga akan dijual di daerah lain.

"Kalau dilihat produksinya kita kan surplus produksi sehingga selain untuk mencukupi beras di kab Klaten juga untuk dijual beberapa daerah lain. Mulai dari Jakarta, Solo, Semarang, Jogja," terangnya.

Ketika disinggung mengenai dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pihaknya mengatakan masih perlu pengkajian melihat seberapa dampaknya. Namun, ia mengatakan bahwa padi yang akan dihasilkan dari musim tanam ke-3 memang cenderung tinggi.

"Biasanya di musim tanam ketiga, harga gabah bagus, setiap tahunnya seperti itu memang beda dari hasil musim tanam pertama dan kedua. Kalau sekarang harga beras di pasar sekelas IR 64 Rp 10.500/kg" pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement