Selasa 25 Oct 2022 13:59 WIB

Wali Kota Pekalongan: Perlu Kesiapan Sejak Dini Hadapi Bencana

Potensi curah hujan tinggi bisa terjadi pada Bulan November-Desember 2022.

Wali Kota Pekalongan: Perlu Kesiapan Sejak Dini Hadapi Bencana (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
Wali Kota Pekalongan: Perlu Kesiapan Sejak Dini Hadapi Bencana (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PEKALONGAN -- Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaidmengatakan perlu adanya kesiapan sejak dini dari semua unsur baik pemda, TNI/Polri, dan masyarakat untuk menghadapi bencana terutama banjir saat memasuki musim hujan.

"Meski saat ini, curah hujan tidak begitu tinggi namun kita harus tetap waspada dan mengantisipasi potensi bencana terutama banjir," kata dia pada acara apel kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana di Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (25/10/2022).

Baca Juga

Menurut dia, apel kesiapsiagaan menghadapi bencana ini dilatarbelakangi dengan melihat kondisi siklus di penghujung akhir tahun mulai November-Desember 2022 hingga awal tahun 2023 akan terjadi puncak curah hujan yang mengakibatkan Kota Pekalongan rawan banjir.

Berdasar informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) disebutkan bahwa potensi curah hujan tinggi bisa terjadi pada Bulan November-Desember 2022.

 

"Oleh karena itu, semua antisipasi dan pencegahan harus disiapkan sejak dini mulai dari pasukan relawan, sumber daya manusia petugas, dan armada penyelamatan," katanya.

Dikatakan, saat ini pemkot terus mempercepat penyelesaian pembangunan infrastruktur pengendali banjir dan rob untuk mengantisipasi banjir agar tidak terlalu parah merendam pemukiman penduduk.

"Kami sudah survei pembangunan pengendali banjir dan rob ini mulai dari perbaikan drainase, rumah pompa, serta tanggul agar bisa meminimalisasi dampak dan risiko bencana, serta cepat tertangani bila terjadi bencana," katanya.

Afzan Arslan Djunaid menghimbau seluruh organisasi perangkat daerah dan masyarakat, khususnya yang berada di wilayah terdampak banjir dan rob agar meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan bencana yang bisa terjadi kapan saja dengan melakukan pencegahan melalui aksi peduli lingkungan.

"Kita tidak mengharapkan bencana terjadi. Akan tetapi, jika seandainya bencana terjadi maka kita bisa lebih siap menghadapi ancaman bencana dan meminimalisasi dampak dan risikonya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement