Selasa 25 Oct 2022 20:22 WIB

Terjatuh dari Sampan Seorang Nelayan Rawapening Ditemukan Meninggal Dunia

Diduga korban terjatuh dari sampan dan tenggelam saat tengah menebar jala.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Proses evakuasi seorang nelayan danau Rawapening yang tenggelam dan ditemukan meninggal dunia di lingkungan Desa bejalen, Kecamatan Ambarawa, kabupaten semarang, Selasa (25/10).
Foto: dok. Sar Buser
Proses evakuasi seorang nelayan danau Rawapening yang tenggelam dan ditemukan meninggal dunia di lingkungan Desa bejalen, Kecamatan Ambarawa, kabupaten semarang, Selasa (25/10).

REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN -- Seorang pencari ikan dilaporkan tenggelam dan ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia, di perairan danau Rawapening, di Desa Bejalen, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Selasa (25/10).

Korban diketahui bernama Salamin (48), yang tercatat sebagai warga RT lingkungan 06/ RW 01 Kelurahan Tambakboyo, Kecamatan  Ambarawa. Saat peristiwa terjadi, korban tengah melakukan aktivitas menangkap ikan dengan sampan.

Baca Juga

Informasi yang dihimpun dari BPBD Kabupaten Semarang menyebutkan, perisgiwa tenggelamnya korban Salimin -awalnya-- diketahui saat warga sesama pencari ikan mendapati sampan korban dalam keadaan kosong.

Diduga korban terjatuh dari sampan dan tenggelam saat tengah menebar jala. mengetahui hal ini, warga yang mengetahui segera melaporkan kepada perangkat desa setempat yang kemudian diteruskan kepada pihak berwenang.

“BPBD Kabupaten Semarang, menerima informasi tenggelamnya seorang pencari ikan di danau raapening ini pada Selasa siang sekitar pukul 12.15 WIB,” ungkap (Plt) Kepala Kabupaten Semarang, Seno Wibowo.

Atas laporan ini, jelasnya, BPBD Kabupaten Semarang segera menurunkan tim rescue ke lokasi untuk melakukan operasi pencarian. Tim ini melibatkan tim penyelam untuk mencari keberadaan korban.

Upaya pencarian terhadap korban membutuhkan waktu hampir 3 jam dengan melakukan penyisiran. Karena tidak ada saksi mata yang melihat di mana lokasi titik duga korban terjatuh dari sampan dan tenggelam.  

Baru sekitar pukul 15.00 WIB, jenazah korban ditemukan --di lokasi yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kali pertama sampan ditemukan-- namun sudah dalam kondisi meninggal dunia. "Jenazah selanjutnya dievakuasi oleh tim SAR dan para relawan ke Desa Bejalen, sebelum akhirnya dibawa ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga di Kelurahan Tambakboyo untuk dimakamkan,” tegasnya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement