Rabu 26 Oct 2022 20:26 WIB

Jamkesus Terpadu Diharap Identifikasi Keluhan Warga Disabilitas

Membantu percepatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat disabilitas di Sleman.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Jamkesus Terpadu Diharap Identifikasi Keluhan Warga Disabilitas (ilusttrasi).
Foto: ajproducts.co.uk
Jamkesus Terpadu Diharap Identifikasi Keluhan Warga Disabilitas (ilusttrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Pelayanan Jaminan Kesehatan Khusus (Jamkesus) Terpadu resmi dibuka dan dilaksanakan di Kabupaten Sleman. Kegiatan ini dihadirkan khusus bagi masyarakat Kabupaten Sleman yang memang berkebutuhan khusus atau warga dengan disabilitas.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sleman, Eko Suhargono mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini didukung Bapel Jamkesos DIY. Dalam rangka membantu percepatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat disabilitas di Sleman.

Baca Juga

Kali ini, kegiatan sendiri diikuti oleh 35 peserta dari 50 kuota peserta yang disediakan. Ke depannya, Eko berharap, kehadiran program tersebut benar-benar dapat menerima bantuan yang mereka butuhkan untuk bisa mendukung aktivitasnya.

"Kami bersinergi dengan Bapel Jamkesos DIY agar saudara-saudara disabilitas di Kabupaten Sleman mendapatkan pelayanan kesehatan," kata Eko, Rabu (26/10).

Pelayanan Jamkesus Terpadu sendiri telah dilaksanakan di lima kabupaten maupun kota di DIY sejak 2015. Jamkesus Terpadu dilakukan dengan memeriksa kesehatan warga disabilitas dan melaksanakan asesmen alat bantu sesuai indikasi medis.

Alat bantu yang diberikan antara lain kursi roda individual, alat bantu dengar, kacamata, protesa orthosis berupa kruk, tripot, kaki tangan palsu, brace, AFO dan lain-lain. Selama pandemi, pendataan sempat pula dilakukan secara daring.

Data per 2021 yang dipublikasi pada September 2022, terdapat setidaknya 6.579 warga disabilitas di Sleman. Dari 17 kapanewon-kapanewon yang ada, jumlah tertinggi ada di Kapanewon Gamping dan jumlah terendah ada di Kapanewon Mlati.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan Dinsos Sleman dan Bapel Jamkesos DIY. Khususnya, dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang berkebutuhan khusus.

"Yang paling utama kesehatan bagi masyarakat karena kesehatan pondasi untuk mencapai kesejahteraan," ujar Danang.

Danang berharap, pelayanan Jamkesus Terpadu ini menjadi motivasi untuk selalu menjaga kesehatan. Selain itu, melalui pelayanan ini menjadi sarana bagi Pemkab Sleman untuk dapat mengetahui keluhan dari masyarakat penyandang disabilitas. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement