Jumat 11 Nov 2022 14:39 WIB

Sleman Realisasikan Bantuan Korban Bencana Alam

Total realisasi bantuan diberikan kepada 223 warga.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Penyerahan bantuan sosial kepada masyarakat korban bencana alam di Sleman.
Foto: Dokumen
Penyerahan bantuan sosial kepada masyarakat korban bencana alam di Sleman.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN --  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, DIY, kembali menyerahkan bantuan sosial kepada masyarakat korban bencana alam. Bantuan dalam bentuk uang itu diberikan ke korban bencana yang terjadi sepanjang Oktober 2022.

Dalam laporannya, Kepala BPBD Sleman, Makwan mengatakan, sepanjang Oktober lalu telah terjadi beberapa bencana alam. Antara lain tanah longsor, angin kencang, dan kebakaran menyebabkan kerugian material yang tidak sedikit.

Ia menjelaskan, bantuan sosial untuk periode kali ini diserahkan kepada sembilan warga korban bencana alam yang berasal dari sembilan padukuhan, lima Kalurahan dan empat kapanewon di  Sleman. Untuk total bantuan senilai Rp 92 juta.

"Jumlah bantuan sosial yang kami berikan kepada warga korban bencana disesuaikan dengan tingkat kerugian yang dialami," kata Makwan, Jumat (11/11/2022).

Berdasarkan data BPBD Sleman, sepanjang Januari-November 2022 telah terjadi 66 kejadian angin kencang, delapan kejadian petir, 52 titik tanah longsor, dan lima kejadian banjir lahar hujan. Dengan total kerugian materiil capai Rp 4,8 miliar.

Untuk itu, realisasi bantuan sosial untuk meringankan korban bencana alam terus dilakukan BPBD Sleman. Sampai saat ini, total realisasi bantuan diberikan kepada 223 warga yang berasal dari 14 kapanewon dengan total bantuan capai Rp 447 juta.

Pada kesempatan itu, bantuan diserahkan Bupati Sleman, Kustini Purnomo. Dalam sambutannya, ia menjelaskan, penyerahan bantuan sosial ini merupakan komitmen Pemkab Sleman demi meringankan beban warga terdampak bencana di wilayah Sleman.

Diharapkan, bantuan yang diberikan dapat digunakan dengan bijaksana dan menjadi motivasi untuk pulih kembali. Selain itu, Kustini berharap, bantuan yang mereka terima mampu dijadikan sarana pemulihan kondisi sosial sekaligus psikologis. "Menjadi motivasi untuk meningkatkan kemampuan ekonomi kembali," ujar Kustini.

Kustini mengimbau masyarakat untuk terus mewaspadai cuaca ekstrim di Kabupaten Sleman. Ia mengingatkan, memasuki musim penghujan ini masyarakat perlu melakukan mitigasi dan langkah preventif untuk antisipasi kerugian akibat bencana alam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement