Selasa 15 Nov 2022 15:25 WIB

Sleman Tingkatkan Kapasitas SDM Relawan Bencana

Wilayah Kabupaten Sleman memiliki banyak potensi bencana alam.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Relawan beradu cepat memasang tenda saat Lomba Pasang Tenda yang bertujuan mengasah keterampilan sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan saat menghadapi situasi darurat (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Anis Efizudin
Relawan beradu cepat memasang tenda saat Lomba Pasang Tenda yang bertujuan mengasah keterampilan sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan saat menghadapi situasi darurat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Kustini Purnomo, melepas tim relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Sleman untuk melaksanakan kegiatan Jambore Tagana 2022 di Gunungkidul, DIY. Pelepasan diawali apel dan diakhiri penyerahan bansos sembako.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sleman, Eko Suhargono mengatakan, kegiatan Jambore Tagana  Sleman 2022 diikuti 120 peserta dari anggota Tagana dan Kader Tagana. Serta, dilaksanakan selama dua hari pada 12-13 November 2022.

"Jambore melalui serangkaian kegiatan berupa apel, sarasehan, outbond, dan berbagai macam lomba-lomba lainnya. Kegiatan ini dimaksudkan untuk peningkatan kapasitas Tagana meningkatkan kesiapsiagaan terkait penanggulangan bencana," kata Eko, Selasa (15/11).

Bupati Sleman, Kustini Purnomo, mengapresiasi sekaligus mendukung pelaksanaan agenda tersebut. Ia menilai, ini merupakan momentum tepat untuk meningkatkan kapasitas, solidaritas, dan kesiapsiagaan SDM Tagana Sleman hadapi bencana alam.

Apalagi, Kabupaten Sleman memiliki banyak potensi bencana alam. Dengan mengikuti jambore, Kustini berharap, anggota-anggota Tagana bisa mendapatkan keterampilan-keterampilan baru serta menambah wawasan mereka terkait penanggulangan bencana.

Untuk itu, Kustini berharap, dalam menghadapi bencana yang mungkin terjadi ke depannya seluruh anggota-anggota Tagana Sleman bisa mempersiapkan diri. Selain itu, perlu kesiapan dari pemangku kepentingan lain untuk tingkatkan sinergi.

"Untuk menekan risiko kerugian akibat bencana, saya berharap seluruh Tagana Sleman dapat bersinergi dengan stakeholder di lingkungan Pemkab Sleman untuk bersama meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana yang kemungkinan terjadi," ujar Kustini.

Terpisah, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, melantik pengurus Rescue 920 periode 2022-2025. Acara itu sekaligus menjadi peringatan hari jadi ke-9 Rescue 920. Pelantikan dilakukan dengan membacakan ikrar yang diikuti seluruh pengurus.

Danang menekankan, Pemkab Sleman memberi dukungan ke seluruh kelompok relawan yang memiliki visi misi sama untuk bekerja demi kemanusiaan. Ia menilai, semakin banyak relawan tersebar, semakin cepat langkah dihasilkan meringankan beban.

Karenanya, Danang berharap, dengan peringatan hari jadi sekaligus pelantikan pengurus baru Rescue 920 ini, masing-masing dapat meningkatkan kekompakan. Lalu, semangat, kesiapsiagaan dan tekad untuk membantu menjaga keamanan masyarakat.

"Dengan usia ke-9 ini, saya yakin saudara sudah tahu kewajiban yang harus dilakukan dalam mengedepankan nilai kemanusiaan. Semoga seluruh anggota dapat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab dan kedisiplinan," katanya.

Pada kesempatan itu, Danang mengingatkan, sampai awal November 2022 sudah ada 66 kali kejadian bencana angin kencang. Kemudian, terjadi 17 kali kejadian bencana banjir, 52 titik tanah longsor serta enam kejadian bencana banjir lahar hujan.

"Rescue 920 perlu meningkatkan kesiapsiagaan dan koordinasi dengan instansi terkait," ujar Danang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement