Rabu 23 Nov 2022 14:51 WIB

Perbaikan Tembok Arpusda Wonosobo Ditarget Selesai Akhir Tahun

Runtuhnya tembok pagar di kompleks Arpusda akibat tingginya intensitas curah hujan.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat meninjau langsung kondisi tembok Arpusda pasca runtuh tersebut Selasa, (22/11/2022).
Foto: Pemkab Wonosobo
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat meninjau langsung kondisi tembok Arpusda pasca runtuh tersebut Selasa, (22/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO -- Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) tengah berupaya keras melakukan perbaikan pembangunan konstruksi tembok Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) pasca runtuh pada Jumat (19/11/2022) lalu.

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menargetkan perbaikan bangunan Arpusda akan selesai pada akhir tahun ini. “Pemkab menargetkan akhir 2022 ini perbaikan pembangunan tembok Arpusda bisa selesai dan tertata rapi kembali,” ujar bupati, Rabu (23/11/2022).

Lebih lanjut Afif menyampaikan keprihatinannya atas  runtuhnya pagar di kompleks Arpusda Wonosobo akibat tingginya intensitas curah hujan saat itu. Pihaknya melalui BPBD Wonosobo juga sudah memberikan imbauan kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati dengan cuaca saat ini.

Bagi korban reruntuhan, upaya pertama yang dilakukan, adalah segera diberi perawatan intensif di RSUD Setjonegoro Wonosobo, dengan biaya pengobatan ditanggung penuh pemkab. Selain itu, pemkab sedang melakukan konsolidasi menyiapkan semuanya dengan matang termasuk di dalamnya penataan kembali trotoar sekitar jalan guna memperindah kota.

“Pedagang untuk sementara ini kita berikan toleransi, saya ingin Pedagang Kaki Lima (PKL) setelah selesai berjualan gerobaknya jangan ditinggal, ini tempat publik atau kawasan kantor harus steril sehingga membutuhkan kerja sama yang baik antara Pemkab dengan pelaku UMKM,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas DPUPR Wonosobo, Nurudin Ardiyanto menambahkan, penyebab runtuhnya tembok juga karena desakan akar pohon di beberapa titik. Pihaknya berharap, ke depan masyarakat Wonosobo memahami betul tentang ilmu konstruksi bangunan.

“Mari lingkungan sekitar rumah kita masing-masing dicek kembali apakah membahayakan atau tidak, masyarakat Wonosobo harus memahami betul tentang konstruksi bangunan karena konstruksi pagar berbeda dengan konstruksi bangunan lainnya,” jelas dia.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement