Kamis 24 Nov 2022 18:02 WIB

Tanggap Bencana, PMI Solo Kirim Tim PKDD ke Cianjur

Dikirimkan pula beberapa armada untuk membantu akomodasi operasional.

Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Suasana apel pagi PMI Kota Solo sebelum berangkat ke Cianjur, Kamis (24/11/2022).
Foto: Muhammad Noor Alfian
Suasana apel pagi PMI Kota Solo sebelum berangkat ke Cianjur, Kamis (24/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Dalam rangka tanggap bencana atas korban gempa di Cianjur, Jawa Barat, PMI Kota Solo mengirimkan tim satuan siaga bencana. Kepala Markas PMI Kota Solo Budi Purwanto mengatakan pihaknya segera merapat ke Cianjur untuk membantu korban gempa serta sejawat PMI yang ada di sana.

"Tahap pertama kami hari ini kami memberangkatkan satu tim pelayanan kesehatan darurat dasar (PKDD). Terdiri dari satu dokter, dua perawat, satu apoteker, koordinator asesmen, dan humas," kata Budi, Kamis (24/11/2022).

Selain itu, pihaknya juga akan memberangkat beberapa armada untuk membantu akomodasi operasional. "Kami juga memberangkatkan dua armada, ambulans, dan mobil operasional sekaligus juga kami mengirimkan 500 kain sarung karena ini yang bisa segera dimanfaatkan ini tahap pertama," terangnya.

Setelah tahap satu selesai, Budi mengatakan akan dilanjutkan tahap kedua. Namun, hal tersebut masih menunggu asesmen dari tim pertama terlebih dahulu.

"Nanti tahap kedua dari hasil asesmen temen-temen yang ada di sana. Nanti yang akan bisa kita dorong ke sana apa gitu. Soalnya kan tanggal daruratnya sampai 20 Desember sehingga nanti 20 Desember itu seperti apa juga kami akan mencarikan tim di PMI Solo," terangnya.

Budi menjelaskan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selama bencana. Di antaranya kebutuhan pokok serta pakaian, khususnya pakaian dalam untuk wanita.

"Memang kalau selama ini yang urgen, satu kesehatan karena masih banyak yang butuh medikasi dan lain sebagainya. Untuk wanita seperti celana dalam tentu sangat dibutuhkan. Kemudian kebutuhan pokok dasar seperti mungkin mereka sibuk dengan kegiatannya sehingga kebutuhan pokoknya perlu untuk di dorong," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement