Jumat 25 Nov 2022 16:42 WIB

Cetak SDM Unggul, Ganjar : Perbanyak Guru Berkualitas

Peran sekolah vokasi dalam meningkatkan keterampilan SDM terus didorong.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Foto: dok. Humas Prov. Jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Peningkatan kualitas serta daya saing sumber daya manusia (SDM) di Jawa Tengah harus terus didorong melalui peningkatan kualitas serta kompetensi para pengajar (guru) di sekolah. Hal ini penting guna mengantisipasi ketatnya persaingan SDM berkualitas di era globalisasi industrialisasi seperti sekarang ini.

“Sehingga, nanti tidak ada cerita lagi tenaga asing bekerja di Jateng,” ungkap Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Guru Nasional di Museum Ranggawarsita, Kota Semarang, Jumat (25/11/2022).

Ia mengatakan, peningkatan kualitas SDM sudah menjadi keharusan. Sehingga ke depan tidak ada lagi yang protes dengan keberadaan tenaga kerja asing di wilayah setempat. Ia menilai jika Jateng tidak mempersiapkan dari sekarang, kemungkinan itu terjadi (protes) akan sangat besar.

Maka peran sekolah vokasi dalam meningkatkan keterampilan SDM harus terus didorong. Program link and match sekolah vokasi dengan industri juga terus dilakukan. Terlebih, di Jateng juga banyak kawasan industri. “Sebenarnya ini bisa dimatch-kan, apakah kurikulumnya, kualifikasinya dan sebagainya,” kata Ganjar.

Di sisi lain, masih kata gubernur, para siswa di sekolah vokasi juga harus terbiasa dan familier dengan mesin-mesin berteknologi baru, agar setelah lulus serapannya juga semakin cepat.

Misalnya, di kawasan industri Batang bakal punya pabrik baterai kendaraan. Demikian pula  pabrik (industri) kaca besar. “Pertanyaannya, siapa nanti yang bisa mengisi kalau kemudian kita tidak menyiapkan,” tegasnya.

Dalam rangka melakukan perubahan yang lebih besar, tambahnya, ada tiga aplikasi yang telah diluncurkan gubernur bersamaan dengan peringatan Hari Guru kali ini. Yakni peluncuran aplikasi Sistem Informasi dan Data Kebekerjaan SMK (Sidak SMK) yang ditujukan bagi para siswa lulusan SMK serta dunia usaha.

Kemudian Digitalisasi Penilaian Angka Kredit Guru (Si Pungker Merak) guna memudahkan para guru dalam mewujudkan peningkatan karir guru di Jawa Tengah.

“Berikutnya juga diluncurkan aplikasi Dokumen Usulan Perencanaan Layanan Pendidikan dan Kebudayaan (Duren Pulen) yang dibuat untuk pengendalian perencanaan pendidikan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jateng.

Ketiga aplikasi ini diluncurkan dengan beragam sistem yang bisa membantu para guru agar kian termotivasi, lebih berprestasi dan lebih gampang dalam memberikan layanan pendidikan.

Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan semua lini di pendidikan bisa dikoordinasikan dalam rangka menciptakan SDM yang unggul.

“Misalnya dengan memperbanyak kegiatan belajar di lapangan atau di tempat kerja, dibandingkan dengan kegiatan belajar di sekolah saja,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement