Senin 28 Nov 2022 17:24 WIB

Selakambang Manfaatkan Tanah Gunungan untuk Rest Area, Gunakan Anggaran Rp 1,5 Miliar

Pemdes Selakambang baru mampu mengalokasikan dari dana desa senilai Rp 200 juta.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Muhammad Fakhruddin
Selakambang Manfaatkan Tanah Gunungan untuk Rest Area, Gunakan Anggaran Rp 1,5 Miliar (ilustrasi).
Foto: Prayogi/Republika.
Selakambang Manfaatkan Tanah Gunungan untuk Rest Area, Gunakan Anggaran Rp 1,5 Miliar (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PURBALINGGA -- Pemerintah Desa Selakambang Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, memanfaatkan tanah kas desanya yang berupa gundukan tanah (gunungan) menjadi sebuah rest area. Rest Area yang dinamakan Taman Gembrungan ini berada di persimpangan jalan Purbalingga-Pengadegan dan Purbalingga -Penolih Kejobong.

Pembangunan rest area Taman Gembrungan direncanakan menelan anggaran Rp. 1,5 miliar. Dalam tahap awal ini, pemdes Selakambang baru mampu mengalokasikan dari dana desa senilai Rp 200 juta. Dana ini baru bisa dimanfaatkan untuk penataan tempat.

Baca Juga

“Kami sudah merencanakan, karena disini tanah kas desa yang tidak digunakan dan masih berupa pegunungan, sehingga kami dengan temen-temen perangkat membuat masterplan Taman Gembrungan," kata Kades Selakambang Bambang Wibowo usai Bupati Purbalingga menandatangani prasasti peresmian Taman Gembrungan sekaligus roadshow UMKM Pemulihan Ekonomi, Senin (28/11/2022).

Konsep berikut setelah diresmikan akan dikembangkan sebagai pusat kuliner dan saat ini ada 125 UMKM di Selakambang yang sudah menempati taman  Gembrungan. Rest area ini diharapkan sebagai kawasan titik kumpul para pengunjung di sejumlah titik wisata di kecamatan kaligondang.

Bambang menjelaskan, pemdes Selakambang juga menjalin kerjasama dengan Dinas Ketenagakerjaan berupa kegiatan pelatihan bagi pelaku UMKM di Selakambang. Salah satunya kegiatan membuat makanan olahan berbahan dasar singkong. Hasil pelatihan ini berupa wingko ketela. Banyaknya pelaku UMKM di Selakambang menjadikan pihak pemerintahan desa berharap adanya pengembangan UMKM bagi warganya.

Sementara itu Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengungkapkan, dipilihnya Desa Selakambang sebagai tempat roadshow pemulihan ekonomi salah satunya dikarenakan desa tersebut masuk dalam kategori miskin ekstrim, sehingga perlu adanya sentuhan dan bantuan dari pemerintah. Maksud diadakannya roadshow pemulihan ekonomi dikarenakan dua tahun lalu, Indonesia sempat dihantam pandemi covid 19, hal ini berakibat kurang baik pada sendi-sendi perekonomian bangsa.

“Banyak terdampak, tidak heran angka perekonomian di tingkat nasional dan daerah menurun drastis. Bahkan angka perekonomian nasional kita mencapai angka minus. Termasuk Purbalingga mengalami angka minus karena covid,” kata Bupati Tiwi.

Sesuai mandat Presiden Jokowi, tahun 2022 khusus difokuskan pada pemulihan ekonomi. Oleh karenanya pemerintah daerah Kabupaten Purbalingga menindaklanjuti instruksi presiden dengan mengagendakan kegiatan roadshow pemulihan ekonomi di seluruh kecamatan di Purbalingga. Maksud roadshow pemulihan ekonomi adalah memperkenalkan produk-produk unggulan di masing-masing desa.

"Salah satunya yang sudah dipatenkan menjadi souvenir adalah produk Sidanegara berupa patung Jenderal Soedirman,” jelasnya.

Sementara itu Plt Sekretaris DinkopUKM Adi Purwanto mengungkapkan, roadshow pemulihan ekonomi Kecamatan Kaligondang yang dipusatkan di Taman Gembrungan Selakambang muncul banyak produk-produk unggulan yang dapat diangkat dan ditarik ke tingkat kabupaten. Rencananya akan dikurasi dan dicari kekurangannyam, seperti makanan keju, poci, kerajinan bambu, kerajinan lidi, keripik dan wajik.

"Ada beberapa yang sudah bagus dan ada 12 sampai 15 yang bakal kita angkat produk-produk untuk level kabupaten.”tutur Adi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement