REPUBLIKA.CO.ID, SERPONG -- Kampus Prasetiya Mulya BSD menyelenggarakan Sales Case Competition pada 10 Januari 2023 lalu untuk menantang mahasiswa memecahkan kasus nyata brand dalam meningkatkan penjualan. Keseruan kompetisi ini disambut baik oleh mahasiswa. Konsep kegiatan pun dikemas dengan nuansa kasual sehingga semakin menarik.
Perancang sekaligus Koordinator Faculty Member untuk mata kuliah Sales Management S1 Branding, Suherman Widjaja, menyampaikan kompetisi ini merupakan rangkaian proses belajar ilmu sales yang dirancang dengan tujuan untuk agar mahasiswa bisa mendapat pengetahuan serta kesempatan mempraktikannya secara langsung di dunia nyata.
Melalui bimbingan Faculty Member, mahasiswa diajak memecahkan masalah nyata secara runtut dan sistematis menggunakan berbagai konsep ilmu sales dan marketing. Mereka dibimbing melakukan riset guna mencari akar penyebab masalah, lalu menganalisis temuan yang didapat, lalu merancang solusinya.
"Mempelajari dan menghapal ilmu di kelas belum cukup, itu hanya tataran tahu teori, setiap mahasiswa perlu diajak mempraktikkannya secara langsung di lapangan agar bisa menerapkannya itulah cara belajar yang baik," kata Suherman dalam siaran pers, Kamis (12/1/2023).
"Ada delapan grup kontestan terdiri dari rata rata enam mahasiswa-mahasiswi yang merupakan Best of The Best dari setiap kelas. Mereka ditantang untuk memecahkan kasus nyata yaitu meningkatkan penjualan Bakmi Mewah, salah satu produk Mayora yang menjadi case contributor di kompetisi ini. Kompetisi seperti ini cukup lama terhenti selama pandemi," jelas Manajer Program S1 Branding, Novi Amelia.
Para kontestan menunjukkan kemampuan yang baik sekali dengan analisis yang tajam dan berbagai insight solusi segar yang secara langsung diapresiasi oleh para juri dari pihak Mayora yaitu Marketing Director M Taufiqullah Assyaukani, dan Senior Brand Manager, Andriana Cicilia. Keduanya tampak puas dengan ajang kompetisi hari ini. Disampaikan oleh kedua juri bahwa mereka mendapat ide-ide segar yang bisa diterapkan di perusahaan.
Ajang ini memperlihatkan kebahagiaan di wajah semua pihak yang terlibat. Terlihat keriuhan dan gembira penuh tawa menghiasi wajah para kontestan, juri, panitia pelaksana, dan dosen. Proses pembelajaran berupa kombinasi interaksi antara dunia akademik dan industri seperti ini dinilai sangat baik karena saling menguntungkan dan tampak membawa dampak bagi masyarakat secara umum.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
