Rabu 25 Jan 2023 17:55 WIB

Indef: Inisiatif Hyperlocal Tokopedia Dukung Penjualan UMKM di Yogyakarta 

Riset ini menggambarkan kenaikan persentase pertumbuhan ekonomi di berbagai kota.

General Manager Space Roastery, Slamet Kurniawan (kiri); Kepala Divisi Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Daerah Tokopedia, Emmiryzan (kedua kiri); Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta, Tri Karyadi Riyanto Raharjo (kedua kanan); dan Peneliti Indef, Nailul Huda dalam sesi tanya jawab pada acara Media Briefing Inisiatif Hyperlocal: Kontribusi Tokopedia untuk Geliat UMKM Nasional di Yogyakarta, Rabu (25/1/2023)
Foto: dokpri
General Manager Space Roastery, Slamet Kurniawan (kiri); Kepala Divisi Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Daerah Tokopedia, Emmiryzan (kedua kiri); Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta, Tri Karyadi Riyanto Raharjo (kedua kanan); dan Peneliti Indef, Nailul Huda dalam sesi tanya jawab pada acara Media Briefing Inisiatif Hyperlocal: Kontribusi Tokopedia untuk Geliat UMKM Nasional di Yogyakarta, Rabu (25/1/2023)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tokopedia bersama Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menggelar riset berjudul ‘Analisis Dampak Program Hyperlocal Tokopedia terhadap Kondisi Bisnis Penjualan secara Daring, Ekonomi, dan Sosial Kota-Kabupaten Program Hyperlocal’. Hasilnya membuktikan kontribusi inisiatif Hyperlocal Tokopedia terhadap perekonomian digital di berbagai daerah.

Berdasarkan hasil riset Indef, indeks penjualan di kota dengan inisiatif Hyperlocal Tokopedia meningkat 147 persen pada 2020-2021 dibandingkan 2017-2019 . 

"Rerata indeks penjualan di kota dengan Hyperlocal lebih besar lima kali lipat pada 2017-2021. Sedangkan indeks omzet penjualan di kota dengan Hyperlocal meningkat 67 persen pada periode 2020-2021 dibandingkan 2017-2019. Yogyakarta, Surabaya, dan Bandung menjadi tiga kota dengan Hyperlocal Tokopedia yang memiliki indeks penjualan dan indeks omzet penjualan paling tinggi," jelas Peneliti Indef, Nailul Huda, dalam siaran pers, Rabu (25/1/2023).

Huda menambahkan dampak dari inisiatif Hyperlocal turut mendukung Yogyakarta mengalami peningkatan indeks penjualan dan indeks omzet penjualan masing-masing sebesar 148 persen dan 64 persen, Surabaya 194 persen dan 85 persen, dan Bandung 27 persen dan 100 persen.

 

Riset ini menggambarkan kenaikan persentase pertumbuhan ekonomi di berbagai kota Hyperlocal Tokopedia yang berkontribusi menjaga pertumbuhan dan pemulihan ekonomi di tengah pandemi. Yogyakarta (5,09 persen), Semarang (5,16 persen), dan Surabaya (4,29 persen), menjadi kota dengan kenaikan persentase pertumbuhan ekonomi tertinggi dari 2020-2021.

"Membantu UMKM di seluruh penjuru Indonesia untuk tumbuh bersama dan menaikkan performa penjualan jadi latar belakang Tokopedia menghadirkan inisiatif Hyperlocal sejak 2020. Menurut temuan kami, transaksi kampanye WIB  (Waktu Indonesia Belanja) Kota Yogyakarta meningkat lebih dari 1,5x lipat pada 2022 dibandingkan 2021. Periode yang sama pula, jumlah penjual di Yogyakarta yang mengikuti kampanye KTP  (Kumpulan Toko Pilihan) mengalami peningkatan sebesar hampir 1,5 kali lipat," kata Kepala Divisi Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Daerah Tokopedia, Emmiryzan.

“Lewat upaya dan komitmen Tokopedia untuk selalu berkolaborasi dengan para mitra strategis, yakni pemerintah daerah dalam mendorong akselerasi platform digital, Tokopedia juga memberikan kemudahan bagi masyarakat Yogyakarta untuk pelayanan penerimaan PBB. Hal ini didukung dengan temuan data transaksi pembayaran pajak PBB di DIY yang mengalami kenaikan hampir dua kali lipat pada tahun 2022 dibandingkan 2021," kata Emmiryzan menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement