Selasa 31 Jan 2023 09:03 WIB

UIN Saizu Jajaki MoU Tiga Negara Perkuat Jejaring Internasional

Kerja sama ini membawa manfaat peningkatan pelayanan kampus .

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto.
Foto: Republika/eko widiyatno
Kampus UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO - Universitas Islam Negeri Prof KH Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto mengawali 2023 dengan menguatkan jejaring internasional.

"Tahun 2023 diawali pemantapan meeting pra MoU langsung secara  marathon dengan tiga negara sekaligus. Kita harapkan, UIN Saizu Purwokerto kian mantap dalam kancar internasional," kata Rektor UIN Saizu Purwokerto, Prof Mohammad Roqib.

Tiga negara yang dimaksud adalah Suriname, Iran, dan India. Ketiganya dipilih salah satunya karena pertimbangan kekayaan budaya masing-masing. Hal itu kata Roqib sesuai dengan visi misi UIN Saizu Purwokerto.

Rektor masing-masing bertemu Dubes Suriname Erick Rahmat Moertabat. Sedangkan dengan Republik Iran, bertemu  Directur ICC (Islamic Cultural Center) Iran, Prof Abdul Majid Hakimollahi. Dan terakhir bertemu Direktur JNICC Kedutaan Besar India untuk Indonesia, Mrs Kusuma Bansal.

"Dengan kerja sama internasional ini, UIN Saizu hendak memantapkan posisi pada dua hal. Menjadi pusat kajian Islam internasional sekaligus mengakomodir nilai-nilai lokal sebagai keunggulan," tambah dia.

Suriname, kata rektor, diketahui kental dengan budaya Jawa sehingga punya irisan dengan Indonesia. Sementara Iran, juga dikenal sebagai negara Muslim yang punya corak khusus.

"Paling fundamental tentu kerja sama pendidikan. Secara khusus dengan Iran misalnya kita bicarakan kemungkinan ada Persian Corner, di UIN Saizu agar kita bisa belajar dan tau terkait Iran," jelasnya.

Sementara mengenai India, jelas rektor, 'pertukaran budaya' sebenarnya jauh sudah lebih dahulu dibanding K-Pop. Sekitar 1990-an, budaya India sudah masuk dan dinikmati warga Indonesia salah satunya melalui film.

"Kami yakin MoU ini akan membawa manfaat peningkatan pelayanan kampus kepada civitas akademika dan masyarakat secara umum. Penelitian, pengabdian, hingga pertukaran mahasiswa internasional," katanya lagi.

Rektor melakukan kunjungan tiga negara bersama Wakil Rektor III bidang Kerja Sama dan Mahasiswa Prof Dr Sulkhan Chakim, juga didampingi Kepala Pusat Kajian Internasional, Dr Mohammad Sobirin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement