Rabu 01 Feb 2023 12:57 WIB

Masjid Agung Jateng di Magelang Pusat Moderasi Beragama

Rencana pembangunan sempat tertunda dua tahun akibat pandemi.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melakukan ground breaking pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Kabupaten Magelang yang berokasi di Jalan Soekarno- Hatta, lingkungan Desa Sawitan, Kecamatan Mungkid.
Foto: dok. Humas Prov Jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melakukan ground breaking pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Kabupaten Magelang yang berokasi di Jalan Soekarno- Hatta, lingkungan Desa Sawitan, Kecamatan Mungkid.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Kabupaten Magelang telah dimulai pada Selasa (31/1/2023). Nantinya, sarana peribadatan ini diharapkan dapat menjadi simbol kerukunan beragama.

Rencana pembangunan sempat tertunda dua tahun akibat pandemi. "Sekarang alhamdulillah  pada tahun ketiga ini akhirnya bisa dilanjutkan lagi," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Magelang.

Lokasi MAJT berada di Sawitan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Ganjar menuturkan Magelang dipilih sebagai lokasi pembangunan MAJT karena mampu menjadi simbol kerukunan antar umat beragama.

Nantinya, MAJT diharapkan menjadi pusat moderasi beragama. "Di sini ada Candi Borobudur, ada kelenteng, gereja juga. Saya berharap masjidnya dapat menjadi pusat moderasi beragama, sehingga saya bayangkan tokoh-tokoh agamanya bisa ngobrol karena di bawahnya ada tempat untuk menjadi ruang pertemuan," ujar dia.

Masjid Agung yang dibangun di atas lahan seluas lima hektare itu, Pemprov Jateng menggandeng Pemkab Magelang dan Kementerian Agama (Kemenag) setempat. Ia berpesan agar pengerjaan pembangunan masjid ini dilaksanakan secara maksimal dan memperhatikan kualitas.

"Saya titip agar semuanya bisa on time, bagus, terus kualitasnya dijaga. Kami berikan yang terbaik untuk bangun rumah ibadah dan kerukunan akan muncul di sini, orang akan guyub rukun di sini," katanya.

Selain itu, dalam pelaksanaannya Ganjar memastikan akan melibatkan kaum disabilitas terkait dengan fasilitas yang dibutuhkan agar ramah bagi penyandang disabilitas. "Maaf, bagi kawan-kawan yang hidup di bawah kemiskinan juga kami libatkan," jelas dia.

Dalam kesempatan itu, gubernur  mengingatkan agar jangan sampai ada tindakan koruptif dalam proses pembangunan MAJT di Magelang.

"Tidak hanya rumah ibadah ya, tapi semuanya. Jangan dikorupsi dan tadi saya bilang berulang-ulang, apalagi ini rumah ibadah. Itu saya tekankan di awal. Makanya kalau ada yang minta-minta lapor saya," tegasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement