Kamis 02 Feb 2023 15:26 WIB

Disebut Pantas Maju Pilgub Jateng 2024, Ini Jawaban Diplomatis Gus Yusuf

Banyak persoalan kerakyatan yang masih dihadapi warga Jateng.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
 KH Muhammad Yusuf Chudlori (kiri)
Foto: dok. Istimewa
 KH Muhammad Yusuf Chudlori (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Jawa Tengah, KH M Yusuf Chudlori, disebut-sebut cocok untuk maju sebagai calon gubernur Jateng pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Ihwal wacana ini mengemuka dalam diskusi ‘Refleksi Peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU)’ di halaman kantor DPW PKB Jateng, Kota Semarang, Selasa (31/1/2023) malam.

Dalam forum ini, Rois Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng, KH Ubaidillah Shodaqoh yang bertindak sebagai narasumber, memaparkan banyaknya persoalan kerakyatan yang masih dihadapi warga Jateng.

Mulai dari problem lingkungan (banjir), kemiskinan ektrim, dan sejumlah persoalan lainnya. Bahkan persoalan-persoalan yang dimaksud, juga masih dihadapi oleh warga Nahdliyin di kawasan pesisir Jateng.

Sehingga, atas persoalan rakyat ini harus dicarikan solusi, termasuk oleh NU. Maka ikhtiar untuk mengentaskan berbagai persoalan ini, solusinya harus diselesaikan melalui jalur politik.

 

Maka ketika melakukan beberapa pendampingan, kepada masyarakat, NU juga selalu berkoordinasi dan berdiskusi dengan PKB. “Kami juga prihatin, pengabdian NU kepada negara dan bangsa ini sudah satu abad, tetapi nasib warga NU juga masih memprihatinkan,” jelas KH Ubaidillah Shodaqoh.

Dari sinilah, diskusi kemudian mengerucut pada pembahasan sosok yang tepat untuk maju dalam Pilgub Jateng 2024. Bahkan aspirasi agar PKB mengusung Gus Yusuf sebagai calon gubernur semakin menguat.

Misalnya, dalang Ki Haryo Enthus yang malam itu mementaskan wayang santrinya bertanya kepada Kiai Ubaid.  “Mbah Ubaid, kinten-kinten menawi Gus Yusuf, dados gubernur cocok mboten (red; kira- kira kalau Gus Yusuf jadi gubernur, cocok tidak?),” tanyanya.

Menanggapi hal ini, KH Ubaidillah Shodaqoh pun tersenyum, sebelum akhirnya menyampaikan bahwa selama ini PKB dan NU selalu bekerja sama dan saling tahu sama tahu.

“Sebagai kader PKB, tentu semua harus siap. Saya kira kalau Gus Yusuf bersedia, saya dan Gus Yusuf sudah saling memahami,” tegas KH Ubaidillah Shodaqoh.

Sementara itu, menanggapi namanya disebut-sebut pantas maju dalam Pilkada Jateng 2024, KH M Yusuf Chudlori menyampaikan, baginya yang penting PKB menang dulu di Jateng.

Ia juga menyampaikan, NU sudah sangat berjasa bagi nusa dan bangsa. Setelah berdirinya PKB yang kelahirannya memang dibidani NU, jasa NU kepada negara ini juga semakin tak terhingga.

“Maka PKB dan NU akan lebih banyak bermanfaat, jika PKB mampu memenangkan Pemilu 2024 nanti,” tegasnya, Kamis (2/2).

Gus Yusuf mencontohkan, PKB telah menginisiasi adanya Undang Undang Pesantren. Hal ini  menjadi bagian dari upaya untuk menjaga ahlussunnah wal jamaah dan NU.

Selain itu, perjuangan politik PKB juga tidak kalah mulia di bidang pendidikan, ekonomi, maupun budaya. Karena PKB juga tak bisa pisah dari kebudayaan seperti halnya NU yang selalu nguri-nguri budaya.

“Maka, PKB di setiap kegiatan selain ada doa dan tahlil, ada refleksi dan pagelaran seni budaya,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement