REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kabid Labfor Polda Jatim Kombes Pol Sodiq Pratomo menyatakan pihaknya telah mengirimkan dua tim untuk menangani kasus ledakan petasan di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, yang menewaskan empat orang. Tim pertama bertugas menganalisa bahan peledak, dan tim kedua mengidentifikasi korban ledakan.
"Tim pertama, bertanggung jawab menemukan bahan peledak di sana. Tim kedua adalah tim DNA yang membantu identifikasi korban yang dilakukan Tim DVI Biddokkes Polda Jatim," ujarnya, Selasa (21/2/2023).
Saat melakukan olah TKP, lanjut Sodiq, tim menemukan beberapa barang bukti di lokasi terjadinya ledakan. Di antaranya tiga panci, wajan, pecahan-pecahan logam, dan satu puntung rokok. Juga ditemukan bahan yang masih asli, hanya berbentuk belerang.
"Jadi mungkin ada proses pembuatan di sana. Belum kita temukan bahan yang lain," ujarnya. Sodiq melanjutkan, setelah dilakukan pemeriksaan di laboratorium Bidlabfor, diketahui kalium klorat, alumunium, dan sulfur yang digunakan sebagai bahan peledak.
Bahan-bahan tersebut ketika dicampur akan menjadi bahan peledak jenis low explosive. "Itu bahan isian mercon, atau bahan isian bondet. Itu yang sampai saat ini hasilnya seperti itu," kata Sodiq.