Ahad 26 Feb 2023 13:59 WIB

DLD UB Perluas Aksesibilitas Layanan Website bagi Disabilitas

Aksesibilitas website disabilitas kebanyakan disyaratkan akreditasi internasional.

Universitas Brawijaya (UB) menjadi perguruan tinggi dengan skor paling atas pada indikator impact ranking versi Webometrics. Indikator ini melesat jauh dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Potret salah satu gedung Universitas Brawijaya (UB) di Kota Malang
Foto: humas UB
Universitas Brawijaya (UB) menjadi perguruan tinggi dengan skor paling atas pada indikator impact ranking versi Webometrics. Indikator ini melesat jauh dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Potret salah satu gedung Universitas Brawijaya (UB) di Kota Malang

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sub Direktorat Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya (DLD UB) mendampingi penyandang disabilitas dalam mengakses website kampus setempat, di antaranya ketersediaan transkrip untuk video atau pemberian teks alternatif untuk foto.

"Sebenarnya gawai kita sudah difasilitasi untuk menyuarakan apa yang ada di layar, terkadang yang jadi masalah yang di layar tidak bisa dibaca aplikasi. Contohnya, foto tidak bisa terbaca kecuali diberi alt text," ujar Kasub DLD Universitas Brawijaya (UB), Zubaidah Ningsih dalam siaran pers yang diterima di Malang, Jawa Timur, Ahad (26/2023)

Oleh karenanya, pada Pelatihan Penyusunan Publikasi Informasi Melalui Web dan Media Sosial Ramah Difabel, Selasa (21/2/2023), ia menyampaikan kepada pengelola website dan medsos UB bahwa ada foto, grafik, poster di website mereka yang tidak bisa dibaca. Agar bisa terbaca penyandang tuna netra, harus ditambahkan narasi di dalamnya, sedangkan untuk penyandang tuli, video-video yang bersuara dilengkapi transkrip.

Menurut Zubaidah, untuk website UB secara keseluruhan sudah bagus memberikan informasi. "Website UB sudah terbaca (untuk penyandang disabilitas), tapi belum sempurna," tuturnya.

Aksesibilitas website untuk penyandang disabilitas kebanyakan disyaratkan untuk akreditasi internasional. "Kalau kita mengakses semua informasi tersebut, adalah upaya penjaminan layanan UB berstandar internasional," ujarnya.

Menurut dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ini, Sub Direktorat Layanan Disabilitas memiliki layanan untuk aksesibilitas digital. Aksesibilitas digital ini pendampingan penyusunan perangkat pembelajaran yang aksesibel untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa penyandang disabilitas dalam belajar.

Aksesibilitas digital merupakan sebuah usaha untuk membuat dokumen digital, seperti Word, PDF, Power Point, maupun video menjadi lebih aksesibel bagi pengguna dengan disabilitas.

Sedangkan akomodasi pembelajaran merupakan langkah diferensiasi untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa dengan disabilitas untuk dapat belajar secara optimal dan mandiri. Layanan akomodasi pembelajaran dapat berupa duplikasi, modifikasi, subtitusi dan omisi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement