Senin 27 Feb 2023 15:31 WIB

Menteri PUPR Siapkan Jalan Tol Karanganyar-Klaten untuk Mudik

Pemerintah berencana membangun jalan tol yang menghubungkan Yogyakarta-Solo-Semarang.

Proyek Jalan Tol Jogja-Solo, Ngawen, Klaten, Jawa Tengah, Senin (20/2/2023). Rumah ini belum dibongkar karena pemilik belum sepakat dengan uang ganti rugi sebesar Rp 3,5 miliar. Saat ini untuk uang ganti rugi dititipkan di pengadilan untuk proses mediasi dengan pemilik.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Proyek Jalan Tol Jogja-Solo, Ngawen, Klaten, Jawa Tengah, Senin (20/2/2023). Rumah ini belum dibongkar karena pemilik belum sepakat dengan uang ganti rugi sebesar Rp 3,5 miliar. Saat ini untuk uang ganti rugi dititipkan di pengadilan untuk proses mediasi dengan pemilik.

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan sedang menyiapkan jalan tol sepanjang 3 sampai 6 kilometer di sekitar Colomadu, Karanganyar, sampai sebelum Delanggu, Klaten di Jawa Tengah sebagai jalur alternatif pemudik pada Lebaran 2023.

"Akan kami siapkan untuk mudik sehingga bisa mengatasi kemacetan di Kartosuro," kata Basuki dalam konferensi pers kunjungan kerja ke Jalan Tol Solo-Yogyakarta, Senin (27/2/2023).

Waktu tempuh yang bisa dihemat dengan menggunakan jalan alternatif ini akan bergantung pada kepadatan lalu lintas saat Lebaran 2023, sarana tambahan, pengaturan, dan perilaku pengendara. Jalan Tol Karanganyar-Klaten merupakan bagian dari ruas Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo yang sedang dibangun pemerintah.

Pengadaan lahan seksi 1 tol ini berupa jalan Kartasura-Purwomartani telah diselesaikan hingga 94 persen. "Setelah selesai tanahnya, progres fisiknya sudah 49 persen, sehingga tinggal 51 persen dan insya Allah Desember selesai," ujarnya.

Basuki menambahkan Jalan Tol Solo-Yogyakarta merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) super prioritas karena akan meningkatkan kegiatan ekonomi di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Pemerintah berencana membangun jalan tol yang menghubungkan Yogyakarta-Solo-Semarang untuk mendukung pariwisata di ketiga daerah tersebut, terutama dengan bersandarnya kapal kapal pesiar yang membawa turis mancanegara di Pelabuhan Tanjung Emas.

"Mudah-mudahan nanti turis juga menginap di Magelang atau Yogyakarta, karena semua sudah terkoneksi. Ini sangat ditunggu masyarakat menurut saya, karena LHR (lalu lintas harian rata-rata) Solo-Yogyakarta lebih dari 25 ribu," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement