Selasa 18 May 2021 19:11 WIB

RSLI Rawat Dua Pekerja Migran Terpapar Varian Baru Corona

Dua pekerja migran itu menunjukkan gejala sama seperti pasien Covid-19 pada umumnya.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andri Saubani
Penanggung Jawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Laksamana Pertama TNI I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara memberikan keterangan pers terkait temuan mutasi virus corona di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (18/5/2021). Dalam konferensi pers tersebut dijelaskan dua varian mutasi virus corona yaitu B.1.1.7 asal Inggris dan B.1.351 dari Afrika Selatan yang dibawa oleh pekerja migran dan masih dirawat di ruang khusus di RS Lapangan Indrapura.
Foto: ANTARA/Moch Asim
Penanggung Jawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Laksamana Pertama TNI I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara memberikan keterangan pers terkait temuan mutasi virus corona di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (18/5/2021). Dalam konferensi pers tersebut dijelaskan dua varian mutasi virus corona yaitu B.1.1.7 asal Inggris dan B.1.351 dari Afrika Selatan yang dibawa oleh pekerja migran dan masih dirawat di ruang khusus di RS Lapangan Indrapura.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya saat ini tengah merawat dua pekerja migran yang terjangkit varian baru virus Corona. Menurut Penanggung Jawab RSLI, Laksamana Pertama TNI dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara keduanya tidak menunjukkan gejala yang mencolok.

Menurut Nalendra pada awalnya, kedua pasien merasakan gejala nyeri otot dan kelelahan. Selanjutnya, gejala yang dirasakan sama seperti pasien Covid-19 pada umumnya.

Baca Juga

"Gejala ini sama. Ada yang pertama kita dapatkan gejal awalnya hanya nyeri otot dan kelelahn. Terus gelaja lanjutannya sama dengan yang lain," ujar Nalendra di Surabaya, Selasa (18/5).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, ada perbedaan dalam hal kecepatan penyebaran virus corona varian baru dibanding yang varian lama. Ia mencontohkan virus corina strain B.117 yang berasal dari Inggris, penyebarannya lebih cepat 36 hingga 75 persen dibanding virus terdahulu.

"Kalau yang UK itu adalah kurang lebih 36 sampai 75 persen kecepatannya. Lebih cepat yang UK itu," ujar Nalendra.

Nalendra mengingatkan agar pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di RSLI Surabaya, tidak terlalu khawatir meskipun ada pasien yang terjangkit varian baru Covid-19. Karena, pihaknya telah menyiapkan panduan dan langkah dalam penanganannya.

Nalendra hanya mengingatkan agar semua masyarakat lebih disiplin lagi menerapkan protokol kesehatan. Ia meminta masyarakat tidak terlena meskipun telah menjalani vaksinasi Covid-19. Sehingga virus corona varian baru ini tidak sampai menyebar luas di Indonesia, khususnya di Jatim.

"Panduan klinisnya sudah ada kita buat. Sehingga kita sudah punya. Jadi kalau ada varian baru langkah-langkahnya sudah ada semuanya," kata dia.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, adanya dua varian baru virus corona yang terdeteksi di wilayah setempat. Yakni virus varian B.1351 asal Afrika Selatan dan B.117 asal Inggris. Dua varian baru virus corona itu dibawa pekerja migran asal Jember dan Sampang yang baru pulang dari Malaysia.

photo
Varian Virus Corona B117 - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement