Kamis 23 Sep 2021 00:57 WIB

Polda DIY Kekurangan Stok Vaksin untuk Dosis Kedua

DIY segera menerima tambahan pasokan vaksin dari pusat sebesar 327 ribu dosis.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Dwi Murdaningsih
Warga bertanya kepada petugas untuk vaksinasi Covid-19 di Auditorium Kahar Muzakkir, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Rabu (22/9). Sebanyak 3.000 dosis vaksin disiapkan pada Vaksinasi Merdeka ini. Hingga saat ini capaian Vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Yogyakarta sudah mencapai 75,19 persen target sasaran dari 2,8 juta orang.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Warga bertanya kepada petugas untuk vaksinasi Covid-19 di Auditorium Kahar Muzakkir, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Rabu (22/9). Sebanyak 3.000 dosis vaksin disiapkan pada Vaksinasi Merdeka ini. Hingga saat ini capaian Vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Yogyakarta sudah mencapai 75,19 persen target sasaran dari 2,8 juta orang.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang digelar oleh Polda DIY terkendala dengan kurangnya pasokan vaksin. Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan (Dokkes) Polda DIY, Kombes Pol Is Arifin mengatakan, pihaknya kekurangan stok vaksin untuk dosis kedua.

Arifin menjelaskan, pola pendistribusian vaksin di DIY saat ini tidak melalui Polda DIY. Namun, pendistribusiannya langsung ke polres yang ada di kabupaten/kota.

Baca Juga

Hal ini menyebabkan Polda DIY kekurangan pasokan vaksin. Sehingga, terjadi penunggakan kebutuhan vaksin untuk dosis kedua, terutama untuk September dan Oktober 2021 nanti.

"Harusnya (dilakukan penyuntikan) dosis kedua, tapi vaksinnya belum tersedia," kata Arifin kepada wartawan dalam press conference yang digelar secara daring, Rabu (22/9).

Di September ini, pihaknya kekurangan vaksin jenis Sinovac sebanyak 13.922 dosis. Sedangkan, untuk kebutuhan vaksin di Oktober nanti, pihaknya membutuhkan vaksin setidaknya 13.828 dosis Sinovac dan 3.172 dosis AstraZeneca.

Polda DIY mendapat target capaian vaksinasi sebesar 20 persen dari total capaian vaksinasi di tingkat Provinsi DIY. Sehingga, percepatan vaksinasi terus dilakukan dengan menggelar vaksinasi massal di beberapa tempat.

Bahkan, pihaknya juga melaksanakan vaksinasi merdeka secara massal di enam perguruan tinggi pada 22 September ini. Untuk vaksinasi merdeka ini, dialokasikan sebanyak 18 ribu dosis vaksin dengan masing-masing perguruan tinggi mendapatkan 3.000 dosis.

"Kita mengajukan tambahan dan tidak mendapatkan (pasokan dari Dinkes DIY), akhirnya jadwal yang reguler terpaksa kita jadwal ulang. Karena (vaksinasi merdeka) ini serentak se-Indonesia dan prioritas, di Unisa dan UNY terpaksa kita jadwal ulang karena vaksinnya kita gunakan untuk vaksinasi (merdeka) massal hari ini," ujar Arifin.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Pembayun Setyaningastutie mengatakan DIY akan menerima tambahan pasokan vaksin dari pemerintah pusat sebesar 327 ribu dosis. Tambahan vaksin ini akan disalurkan ke TNI/Polri di DIY dengan masing-masingnya dialokasikan sebanyak 82 ribu dosis.

"Sudah seminggu yang lalu, setiap hari (Pak Arifin) tanya sama saya kapan vaksin datang. Alhamdulillah besok datang, TNI/Polri masing-masing dapat 82 ribu dosis untuk minggu besok. Total besok yang didapatkan DIY 327 ribu dosis untuk dosis pertama dan kedua," kata Pembayun.


Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement