Jumat 10 Jun 2022 03:26 WIB

TMMD Bangun Jalan Desa di Boyolali Tingkatkan Perekonomian

betonisasi jalan tersebut telah menghubungkan Desa Jemowo dengan Sangup

TMMD Bangun Jalan Desa di Boyolali Tingkatkan Perekonomian (ilustrasi).
Foto: Dok Kodim 0619
TMMD Bangun Jalan Desa di Boyolali Tingkatkan Perekonomian (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BOYOLALI -- Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap I 2022 pembangunan betonisasi jalan dan talud di Desa Jemowo, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah dengan anggaran senilai Rp533 juta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Proyek TMMD Sengkuyung tahap I berupa jalan dan talud, di Desa Jemowo, Kecamatan Tamansari, yang telah selesai, ditandai dengan penandatanganan oleh Bupati Boyolali M Said Hidayat dan Komandan Kodim (Dandim) 0724 Boyolali Letkol. Arm. Ronald Siwabessy, di Kantor Bupati Boyolali, Kamis (9/6/2022).

Baca Juga

Dandim 0724 Boyolali Letkol. Arm. Ronald Siwabessy mengatakan pembangunan jalan betonisasi sepanjang 1.379 meter, lebar tiga meter, dan tebal 0,12 meter, di Desa Jemowo Tamansari Boyolali yang mempunyai jarak sekitar 9 kilometer dari puncak Gunung Merapi sudah selesai dapat memperlancar akses dan perekonomian warga.

"Pembangunan jalan ini, merupakan sebuah kolaborasi dari TNI, pemerintah daerah (Pemda), masyarakat, dan seluruh instansi yang ada di Kabupaten Boyolali untuk bersama-sama mengatasi kesulitan masyarakat," kata Dandim usai meresmikan jalan betonisasi sepanjang 1.379 meter.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermasdes) Kabupaten Boyolali Yulius Bagus Triyanto menjelaskan bahwa ada tiga sumber dana yang digunakan dalam kegiatan program TMMD Sengkuyung tahap I, di Desa Jemowo, mulai tanggal 11 Mei hingga 9 Juli ini.

Menurut Yulius ketiga sumber dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp175 juta, APBD Kabupaten Boyolali sebesar Rp330, juta dan yang terakhir berasal dari swadaya masyarakat sebesar Rp27,816 juta, sehingga total sejumlah Rp533,066 juta.

"Kami berharap dengan dibangun jalan betonisasi mampu membantu transportasi masyarakat desa setempat," katanya.

Pembangunan jalan betonisasi menjadi urat nadi Desa Jemowo yang baru. Jadi dapat mempermudah akses masyarakat ke pasar, sekolah, dan digunakan secara maksimal yang dapat meningkatkan ekonomi warga setempat.

Dia mengatakan betonisasi jalan tersebut telah menghubungkan Desa Jemowo dengan Sangup yang merupakan salah satu jalur evakuasi Gunung Merapi. Jalan di Dukuh Sidomulyo-Tumbal Negoro ini, diharapkan mampu meningkatkan ekonomi 6.375 warga di Desa Jemowo yang mayoritas berprofesi sebagai petani.

Suryanto salah satu warga Desa Jemowo mengaku senang atas pembangunan betonisasi jalan di desanya. Dia mengatakan jalan betonisasi ini, dapat memperlancar akses transportasi warga setempat, yang sudah 30 tahun tidak tersentuh pembangunan.

"Warga senang, bangga, dan menyambut antusias semoga sarana jalan ini, menjadi transportasi semakin lancar. Jalan ini, sebelum dibangun, masyarakat transportasi susah karena jalur rusak, sekarang sudah bagus dan akses keluar desa lancar," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement